Lahan kering di Gunung Mas Kalteng merupakan salah satu sumberdaya lahan yang potensial untuk pertanian, baik untuk tanaman pangan, sayuran, buah-buahan dan tanaman tahunan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi tersebut apabila dimanfaatkan dengan optimal dengan sentuhan teknologi yang tepat, maka produksi hasil pertanian akan meningkat.
Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaeman untuk memperkuat produksi komoditas strategis seperti padi dan jagung, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melalui Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) melakukan pendampingan guna memanfaatkan lahan kering untuk digunakan sebagai lahan pertanian. Hal tersebut diantaranya adalah dengan cara melakukan survei kualitas lahan dan air, serta ketersediaan air di lokasi Food Estate jagung Kecamatan Sepang dan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
“Pengembangan Food Estate pada lahan kering di Kalimantan Tengah merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi pangan nasional non beras. Untuk itu, kita harus melakukan pengawalan, agar ketersediaan air dan pengelolaan lahan dapat berjalan dengan baik, sehingga memperoleh hasil optimal”, ujar Kepala BSIP SDLP, Dr. Ir. Rahmawati, M.M saat kunjungannya pada tanam perdana di lokasi Food Estate.
Dalam kunjungan ini, Kepala BSIP SDLP bersama Kepala BSIP Tanah dan Pupuk (Dr. Ladiyani Retno Widowati), Kepala BSIP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian (Dr. Asmarhansyah), serta Kepala BSIP Kalimantan Tengah (Dr. Akhmad Hamdan, S.Pt., MP) berkoordinasi sebagai upaya dalam komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan.***