PPATK Temukan Fakta Mengerikan! Duit Binomo Dibawa Kabur ke Karibia Senilai 7,9 Juta Euro

ilustrasi binomo

EDITOR.ID, Jakarta – Wow! kejahatan investasi ilegal online dari platform Binomo ternyata dirancang terstruktur dan rapi. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan fakta mengerikan kemana larinya duit dari ribuan nasabah disembunyikan.

Konon ada “bos besar” atau bandar yang menggerakkan afiliator dan influencer dibelakang crazy rich Indra Kenz. Sang “big bos” atau otak pelaku sampai sekarang masih ditelusuri dan diburu keberadaannya. Dialah yang paling besar menyedot duit Binomo dari para pengikut platform ini.

Untuk menelusuri siapakah sosok misteri “big bos” ini, polisi menggandeng PPATK. Lembaga ini langsung bergerak cepat menelusuri aliran dana investasi ilegal Binomo hingga ke luar negeri.

Dan PPATK menemukan sejumlah temuan mengerikan soal aliran duit ini.

Ternyata, si “Big Bos” penerima dana diduga merupakan pemilik dari platform Binomo. Ia menempatkan rekening penampung bebas hukum di Kepulauan Karibia.

Ada uang Binomo yang dikirim ke rekening “big bos” dengan total dana sebesar 7,9 juta Euro. Uang itu dikirim selama periode September 2020-Desember 2021. Dana tersebut kemudian ditransfer kembali.

Kepala PPATK Ivan Yustivandana menegaskan bahwa PPATK terus menelusuri aliran uang yang dikategorikan sebagai transaksi mencurigakan hingga ke luar negeri.

Adapun dari penelusuran ini ditemukan beberapa modus transaksi dana. Berikut beberapa temuannya.

Temuan pertama, penerima akhir dana ternyata adalah entitas pengelola sejumlah situs judi online dan terafiliasi dengan situs judi di Rusia.

“Di samping itu, berdasarkan analisis transaksi yang dilakukan PPATK, dtemukan juga aliran dana kepada pemilik toko arloji sebesar Rp 19,4 miliar, pemilik showroom mobil/developer sebesar Rp 13,2 miliar,” ujarnya.

Dana Disetor ke Rekening di Belarusia, Kazahkastan dan Swiss

“Sebagai lembaga sentral (focal point) dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang (TPPU), PPATK juga berkoordinasi dengan Financial Intelligence Unit (FIU) dari negara lain,” ujar Ivan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/3/2022

Menurut Ivan, berdasarkan hasil koordinasi dengan mitra kerja PPATK dari FIU di luar negeri, diketahui adanya aliran dana keluar negeri dalam jumlah signifikan ke rekening bank yang berlokasi di Belarusia, Kazahkstan, dan Swiss.

PPATK Bekukan Ratusan Rekening

Sejauh ini ada 29 rekening yang dihentikan transaksinya. Total ada 150 rekening dibekukan.

Penelusuran terus dilakukan PPATK. Saat ini penghentian sementara transaksi dilakukan pada 29 rekening dengan jumlah nominal sebanyak Rp 7,2 miliar. Hasil penelusuran ini menambah jumlah rekening yang dibekukan menjadi 150 rekening, dengan total uang senilai Rp 361,2 miliar.

Samarkan Rekening Pihak Penerima Masih Balita

Modus yang digunakan untuk menyamarkan transkasi ini ialah dengan memakai umur balita.

“Dari hasil analisis PPATK juga menemukan upaya menyamarkan/atau mengaburkan pihak penerima dana yang diketahui masih di bawah umur (balita),” ungkap Ivan.

PPATK memiliki kewenangan menghentikan sementara transaksi selama 20 hari kerja dan selanjutnya berkoordinasi serta melaporkan kepada penegak hukum terhadap transaksi mencurigakan dalam nominal besar terkait dengan investasi yang diduga ilegal.

Praktek Kejahatan Pencucian Uang

Ivan menjelaskan setelah 2 dekade fokus dalam pencegahan dan pemberantasan pencucian uang di berbagai sektor, kini PPATK semakin fokus dalam pencegahan pencucian uang dari tindak pidana lingkungan atau Green Financial Crime.

“Kejahatan atau tindak pidana lingkungan jauh lebih berbahaya dampaknya karena tidak hanya nilai yang dihasilkan, tetapi dampak terhadap lingkungan yang kemungkinan jauh lebih besar. Pencegahan dan pemberantasan Green Financial Crime juga sebagai bentuk dukungan PPATK terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan ekonomi hijau (green economy),” tuturnya.

Menurutnya, tidak sedikit pelaku tindak pidana dibidang kehutanan, lingkungan yang harta kekayaannya sehingga menjadi bersih melalui pencucian uang.

“Praktik-praktik kejahatan lingkungan harus dipersempit ruang geraknya melalui pencegahan tindak pidana pencucian uang,” jelasnya.

Sementara itu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mendalami temuan PPATK tersebut.

“Masih didalami. Minggu depan rilis,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/3/2022).

Terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menjelaskan polisi masih melakukan pengembangan terhadap data-data PPATK terkait tersangka kasus Binomo, Indra Kenz. Untuk dugaan pemilik Binomo ada di Kepulauan Karibia, Gatot menyebut Bareskrim akan berkoordinasi dengan PPATK.

“Masih kita koordinasi dengan PPATK. Masih pendalaman dan pengembangan terhadap data-data PPATK terkait IK,” terang Gatot. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: