Ngaku Rugi Akibat Aksi Pesulap Merah
Samsudin juga mengklaim mengalami kerugian akibat dicabutnya izin Padepokan. Ia juga mengklaim pembangunan pesantrennya terhenti. Samsudin mengaku ia sedang membangun pesantren di kompleks padepokannya. Pesantren itu dihuni oleh para pengikut dan santri yang ingin belajar pengobatan kepadanya.
“Kalau untuk [kerugian] pribadi nggak masalah, ini untuk pondok pesantren. Ponpes kan sedang dalam taraf pembangunan,” kata Samsudin.
Akibat dicabutnya izin, maka praktik pengobatan Samsudin dan kegiatan lain di padepokan pun terhenti. Hal itu pun berpengaruh pada pembangunan pesantren.
“Sekarang kan terhenti pembangunan ponpesnya, jadi masalahnya di pondok,” ujarnya.
Sementara untuk dirinya pribadi, Samsudin mengaku tak terlalu mengalami kendala meski tak bisa membuka praktiknya. Ia mengaku masih memiliki bisnis lain.
“Ya alhamdulillah sih, saya sih ya biasa saja lah, punya usaha yang lain juga. Selain itu, apapun yang didapatkan dari padepokan kan untuk pembangunan ponpes untuk santri-santri, anak-anak yang ada di padepokan, ini sedang kami usahakan,” pungkas dia.
Sebelumnya, Samsudin melaporkan Marcel Radhival atau yang dikenal sebagai Pesulap Merah ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur (Jatim), Rabu (8/2/2022). Marcel dianggap telah mencemarkan nama baik Samsudin di YouTube. Selain itu ia juga dipolisikan dengan tuduhan ujaran kebencian. (tim)