Jakarta, EDITOR.ID,- Kejutan politik terjadi! PDI Perjuangan diprediksi akan bergabung atau masuk ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sinyal tersebut terungkap usai PDI Perjuangan dipastikan akan menempatkan kadernya Abdullah Azwar Anas berada di gerbong pemerintahan Prabowo-Gibran. Kabar yang fixed, Subianto telah memasukkan nama kader PDI Perjuangan itu menjadi salah satu calon anggota Kabinetnya.
Selama ini sikap Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memang masih penuh teka-teki dan misteri. Karena Mega belum mengambil sikap, apakah akan berada di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ataukah PDIP akan berada di luar pemerintahan alias oposisi.
Isu Prabowo bakal bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pun menjadi riuh di perbincangan publik. Apakah benar Prabowo bersedia bertemu dengan Mega ataukah hingga pelantikan sebagai Presiden, rencana pertemuan tersebut tidak pernah ada atau hanya berupa wacana belaka.
Namun jauh-jauh sebelum Prabowo dilantik sebagai Presiden, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan sudah memberikan bocoran bahwa kader PDI Perjuangan Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan berada atau kembali menjadi menteri di kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Luhut meyakini, usai pensiun sebagai Menteri PANRB pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdullah Azwar Anas masih akan berkarya lagi di periode yang akan datang. Seiring dengan itu, ia pun memberi ucapan selamat kepada Anas lantaran telah berhasil memimpin Kementerian PANRB hingga selesai.
“Pak Anas yang saya hormati, sekali lagi selamat ya, dan Ibu dan saya bangga bahwa Anda bisa menyelesaikan tugas selama lima tahun, kita masing-masing akan pensiun bulan ini kan, minggu depan. Jadi kita mensyukuri semua ini dan saya yakin Anda masih berkarya lagi ke depan ini,” kata Luhut dalam sambutannya di acara peluncuran buku Menteri PANRB “Anti Mainstream Bureaucracy” di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Dia pun berpesan untuk bisa melakukan pekerja apapun dengan senang hati dan profesional. Karena dengan itu, apapun pekerjaanya tidak akan terasa capek.
“Lakukanlah itu semua dengan hati, karena apapun profesionalisme kita, tanpa hati juga tidak akan bisa tercapek,” sambungnya.
Lebih lanjut, dia bepesan kepada para pihak yang sering menyampaikan kritik kepada pemerintah untuk tetap ingat bahwa tidak mudah memanage itu semua.
