Media Vietnam: Pesan 42 Jet Rafale, AU Indonesia Diramal Bakal Terkuat di Asia Tenggara

Menteri Pertahanan atau Menhan RI, Prabowo Subianto memilih Dassault Rafale sebagai armada baru untuk angkatan bersenjata di matra udara. Pesawat jet buatan Prancis tersebut diklaim memiliki spesifikasi terbaik di kelasnya.

Jet Rafale

Jakarta, EDITOR.ID,- Masa depan Angkatan Udara Indonesia bakal disegani jika pada 2026 pesawat jet tempur Rafale buatan Perancis tiba di tanah air dan memperkuat skuadron udara. Bahkan sebuah media Vietnam meramal dan mengakui kekuatan udara Indonesia bakal mendominasi Asia Tenggara jika 42 jet Rafale sudah tiba.

Indonesia telah menandatangani kontrak akuisisi 42 jet tempur Rafale pada Februari 2022 silam untuk mengawali proses modernisasi angkatan udara Indonesia. Demi mendatangkan salah satu jet tempur terbaik di Eropa ini, Indonesia harus merogoh kocek mencapai USD 8,1 miliar termasuk senjata.

Menteri Pertahanan atau Menhan RI, Prabowo Subianto memilih Dassault Rafale sebagai armada baru untuk angkatan bersenjata di matra udara. Pesawat jet buatan Prancis tersebut diklaim memiliki spesifikasi terbaik di kelasnya.

Kabarnya, ada 42 unit jet Rafale yang berhasil diboyong Prabowo Subianto ke Indonesia. Hanya saja, sebagai permulaan, produsen hanya akan mengirimkan enam unit jet untuk digunakan TNI Angkatan Udara (AU).

Pembelian Dassault Rafale merupakan satu dari lima kerja sama baru di bidang pertahanan yang disepakati usai pertemuan Prabowo dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly di Jakarta awal 2022. Jet tempur tersebut dibeli dari perusahaan penerbangan Prancis bernama Dassault Aviation.

Kesepakatan itu diteken langsung CEO Dassault Aviation, Eric Trappier dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari.

Rafale diproduksi oleh Dassault Aviation. Pesawat ini merupakan jet tempur tercanggih bermesin ganda generasi 4,5. Sepak terjang Rafale sudah tak perlu diragukan lagi.

Prototipe Rafale melakukan uji terbang pertamanya pada bulan Juli 1986. Kemudian pada tahun 2000, Rafale secara resmi diterima dalam layanan dengan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Prancis.

Rafale memang tengah mendapat perhatian dari banyak negara di dunia. Melansir laman dassault-aviation.com, Kamis (23/11/2023), Rafale telah menunjukkan efisiensi tempur yang mengesankan dan tingkat kemampuan bertahan yang luar biasa.

Jet tempur buatan Prancis ini lebih disukai sebagai solusi anggaran. Terutama bagi negara-negara yang tak mampu membeli jet tempur generasi kelima. Meski tak memiliki kemampuan siluman, Rafale tetap menjadi salah satu jet tempur terbaik di dunia.

Rafale bahkan dinilai memiliki banyak keunggulan dibandingkan Su-35, F-16 atau JAS-39, seperti dikutip dari laman rfi.fr, Minggu (7/10/2023).

Jet tempur ini dilengkapi 2 mesin jet SNECMA M88 dengan kapasitas masing-masing 50,4 kN (hingga 75 kN saat boost dihidupkan).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: