Manfaat Pacaran

Manfaat pacaran sebelum menikah adalah kita bisa tahu kebiasaannya, adatnya, sifatnya, kelakuannya, etikanya, moralnya, sopan santunnya, ibadahnya, pengetahuannya, tanggung jawabnya, kejujurannya, akhlaknya, dan imannya.

Ilustrasi

Nah ini untuk memimpin jutaan keluarga di Indonesia, langsung aja berpasangan dengan orang yang dia tidak tahu sama sekali sifat dan pengetahuan pasangannya. Yang kita khawatirkan jika dia langsung memilih dan meminang pasangannya tanpa mengenali sosok yang dipilih maka dikemudian hari akan timbul rasa penyesalan.

Itulah perlunya kenapa kita harus “berpacaran” dahulu dengan orang yang akan kita pilih untuk mengarungi hidup bersama dalam beberapa tahun ke depan. Tujuannya agar kita bisa mengenali siapakah dia. Sehingga kita tidak akan menyesali atau mengalami keretakan hubungan atau hancurnya “rumah tangga” karena ketidakpuasan terhadap sosok yang kita pilih.

Ternyata pasangan yang kita pilih untuk hidup bersama ternyata “galak” misalnya. Ternyata etika dan akhlaknya tidak baik. Maka itu akan selalu mengganggu dalam perjalanan hidup kita jika kita tak mampu mengimbanginya.

Acara Komisi Pemilihan Umum berupa Debat Pilpres 2024 yang tadi malam menampilkan seri Debat Cawapres memberikan pelajaran kepada kita untuk mengenali siapakah calon orang yang akan memimpin kita.

Karakternya seperti apa? Etikanya? Keadaban dan sopan santunnya. Sehingga kita memiliki kepercayaan yang besar jika kita memilihnya maka kita akan di bawa berlayar dengan ombak yang tenang.

Melalui penampilan dan gaya Calon Pemimpin dalam menyajikan pemikiran, gagasan, cara berkomunikasi, cara berinteraksi dan relasi dalam Debat Cawapres setidaknya akan membuat kita mengenali, tahu, dan paham tentang karakter, kepribadian, watak dan akhlaknya.

Bagaimana sikap keadaban, penghormatan dan kesantunan antara dirinya dengan orang yang lebih tua. Kita bisa menyaksikan, merenungi, mempelajari dan memutuskan yang terbaik buat bangsa ini. Itulah pentingnya kenapa kita harus “pacaran” dulu jangan langsung “menikah”.

Demikian pula dalam memilih calon pemimpin kita. Kita harus betu-betul tahu, kenali dan pahami luar dalamnya. Mulai dari wataknya, kepribadiannya, keadabannya, pengetahuannya. Agar kita bisa benar-benar memilih pasangan yang sesuai harapan kita bersama.

Dan dikemudian hari kita tidak akan menyesali atas apa yang telah kita putuskan, pasangan yang telah kita pilih, pasangan yang mampu memimpin kita, mengayomi, kita, dan membawa kita dalam kemakmuran dan kebahagiaan. Bukan pemimpin yang nantinya akan menyengsarakan kita.

Jakarta, 22 Januari 2024
Dari Cipete, Jakarta Selatan


Ilustrasi : Hasil analisis Drone Emprit : Muhaimin Unggul Sentimen Positif 80%, Mahfud 79%, Gibran 33%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: