Kuasa Hukum: Lukas Enembe Orang Kaya, Jadi Pejabat 20 Tahun di Daerah Emas

"Dia sudah 20 tahun menjabat di negerinya yang sumber emas paling banyak di kabupatennya, di tempat kelahirannya, di negerinya. Jadi mau apa lagi buat cari-cari kesalahan orang?" tutur Aloysius.

Jakarta, EDITOR.ID,- Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe Aloysius Renwarin mengaku heran kenapa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mempersoalkan harta Lukas Enembe. Dia mengatakan Lukas Enembe adalah orang kaya.

“Dia kan orang kaya. Dia punya sumber daya alam, dia punya emas, kamu mau curiga?” kata Aloysius Renwarin dilansir dari detikNews, Senin (21/9/2022).

Sehingga Aloysius mengaku tak habis pikir dengan pihak yang mengungkit dan menyoroti soal duit Rp 560 miliar ke rekening kasino.

Pernyataan Aloysius ini menanggapi temuan PPATK tentang adanya transaksi setoran tunai kasino judi yang diduga dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe. Transaksi itu berjumlah Rp 560 miliar.

Aloysius menyebut Lukas Enembe memiliki harta yang berasal dari pendapatan selama 20 tahun menjadi pejabat di Papua. Dia mengatakan Lukas Enembe menjabat di daerah dengan sumber daya emas paling banyak.

“Dia sudah 20 tahun menjabat di negerinya yang sumber emas paling banyak di kabupatennya, di tempat kelahirannya, di negerinya. Jadi mau apa lagi buat cari-cari kesalahan orang?” tutur Aloysius.

Oleh sebab itu pengacara Lukas Enembe, Aloysius Renwarin membantah tuduhan PPATK. Bantahan bahwa tidak ada transaksi ke kasino judi itu didapatnya langsung dari kliennya.

“Kasino itu tidak benar, fantastis dengan jumlah besar itu, saya sudah tanya beliau (Lukas Enembe). Tidak ada. Kecuali dia pakai uang negara, itu uang pribadinya, itu privat,” ujarnya.

Menurut kuasa hukumnya, Lukas Enembe akan menjelaskan soal dugaan korupsi Rp 1 miliar itu ke KPK, bahwa itu adalah uang pribadinya bukan dari hasil suap.

“Uang yang Rp 1 miliar itu kan nanti akan dijelaskan itu uang pribadi. Kemudian ditransfer ke rekeningnya ketika beliau berobat ke Singapura,” ujarnya.

Tak hanya itu, Aloysius heran soal jumlah sangkaan suap yang semula Rp 1 miliar kini meningkat. Dia mengklaim nilai tersebut merupakan uang pribadi Lukas Enembe. Dia heran atas proses penyidikan yang dilakukan KPK.

“Kan dipanggil kemarin kan Rp 1 miliar, ya toh. Mau diperiksa kan Rp 1 miliar. Katanya gratifikasi. Itu kan uang pribadi Pak Gubernur yang dikirim ke rekeningnya. Kok sekarang langsung dikembangkan? Memangnya penyidikan kayak bagaimana? Jadi jangan bilang ada miliar-miliar lain,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui PPATK menemukan transaksi setoran tunai kasino judi menyangkut Gubernur Papua Lukas Enembe. Hal ini diketahui dari hasil analisis transaksi keuangan terkait Lukas Enembe yang kini menjadi tersangka KPK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: