“Ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan buat Indonesia, harus terus dipertahankan dengan cara terus berlatih dan mencari bibit muda untuk regenerasi,” ujar Asri Hadi memberikan pesannya.
Sebagaimana diketahui, Atlet tuna rungu memiliki induk organisasi olahraga yang terpisah dari olahraga umum dan terpisah dari paralympic. Organisasi tersebut bernama International Committee of Sport for The Deaf atau ICSD, yang beranggotakan 112 negara.
Untuk tingkat Asia, induk organisasinya bernama Asia Pasific Deaf Sport Confederation atau APDSC. Organisasi ini beranggotakan 32 negara di Asia Pasifik dan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Organisasi ini mengadakan pertandingan multievent setiap 4 tahun sekali. (tim)