EDITOR.ID, Jakarta,- Bisa jadi Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A saat ini menjadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo terkaya. Bayangkan, pria kelahiran Pekanbaru Riau 28 Juni 1969 itu punya kekayaan bersih mencapai 350 juta dolar AS.
Meski sempat sukses menjadi pengusaha, Sandiaga Uno yang akrab disapa Sandi kini justru demen sekali terjun ke dunia politik. Petualangannya merambah dunia politik sarat pengalaman. Begitu bergabung di Partai Gerindra, Sandi langsung dapat posisi sentral.
Petualang Politik, Nyapres Gagal
Kemudian ia mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menang. Pada bulan September 2018, ia mengundurkan diri sebagai Wagub DKI Jakarta dan maju sebagai Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto.
Sayang petualangan politiknya untuk berspekulasi maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019, harus kandas ditangan paslon Jokowi-Maruf Amin.
Sandiaga Uno memulai usaha setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.
Kehidupan Awal
Masa kecil Sandiaga Uno banyak dihabiskan di kota kelahirannya, Rumbai, Pekanbaru. Sandi merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman.
Ayahnya bekerja di perusahaan Caltex di Riau dan ibunya terkenal sebagai pakar pendidikan kepribadian. Lahir di Rumbai, besar di Duri dan Dumai, tentu membuat Sandiaga kecil bergaul dengan anak-anak di kompleks Caltex (sekarang Chevron) maupun di luar kompleks.
Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandi Uno pindah ke Jakarta sekitar tahun 1970-an. Sandi Uno bersekolah di SD PSKD Bulungan, SMPN 12, dan SMA Pangudi Luhur.
Sejak kecil, ia sudah dikenal sebagai sosok yang cerdas. Kecerdasan yang dimiliki Sandi tidak terlepas dari dorongan yang diberikan oleh ibu kandungnya.
Sandiaga Uno lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Ia mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Di Bank Summa, ia bertemu dan berguru dengan konglomerat William Soeryadjaya pemilik Bank Summa.
Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas George Washington, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00.
Bekerja di Perusahaan Keuangan
Pada tahun 1993 Sandiaga Uno bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi. Ia kemudian pindah ke MP Holding Limited Group pada tahun 1994.