Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini dengan Pap Smear

Dok foto.Prodia/Editor

EDITOR.ID, Jakarta – Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) adalah penyebab sekitar 99.7% kasus kanker serviks (leher rahim) yang selama ini menjadi beban kesehatan yang serius bagi wanita. Jenis kanker ini memiliki angka kejadian dan kematian terbanyak pada wanita di Indonesia.

Sayangnya, infeksi HPV umumnya tidak bergejala dan baru diketahui saat keganasan telah menyebar luas dengan tingkat kesembuhan sangat rendah. Untuk itu, sebaiknya keganasan kanker serviks tersebut kita cegah, dengan mendeteksi infeksi HPV secara dini melalui pap smear.

Pap smear adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi sel-sel kanker serviks atau leher rahim dan vagina. Dilansir dari Healthline, Pap smear perlu dilakukan secara rutin agar bisa mengetahui sel-sel ganas di serviks sejak dini.

Apabila hasil pemeriksaan pap smear positif atau ditemukan sel-sel bersifat kanker, dokter akan menangani penyakit ini lebih awal agar berpeluang tinggi mendapatkan kesembuhan. Pap smear sangat dibutuhkan bagi wanita, terutama yang berusia 21-65 tahun dan telah aktif melakukan hubungan seksual.

Direkomendasikan wanita berusia di atas 21 tahun menjalani pap smear setiap satu hingga tiga tahun sekali. Selain pap smear, sebetulnya terdapat beberapa metode skrining kanker leher rahim yang saat ini dikenal, antara lain:

1. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan melihat langsung leher rahim yang telah dioles dengan larutan asam asetat 3-5%. Dalam waktu 10 menit, bila hasil olesan tersebut menunjukkan adanya perubahan warna, yaitu tampak bercak putih, maka kemungkinan ada kelainan di sel leher rahim. Sayangnya, pemeriksaan ini memiliki sensitivitas dan spesifitas yang rendah.

2. Pemeriksaan Sitologi (Pap Smear)
Pemeriksaan untuk melihat adanya perubahan morfologi (bentuk dan fungsi) sel-sel leher rahim dengan teknik pewarnaan papanicolau, kemudian diamati di bawah mikroskop. Bahan pemeriksaan untuk pap smear diambil melalui liang vagina.
Terdapat 2 macam jenis pap smear, yaitu Pap Smear Konvensional dan Sitologi Serviks Berbasis Cairan (SSBC). Bedanya, pada metode SSBC, contoh lendir serviks dimasukkan ke dalam cairan khusus untuk memisahkan sel atau faktor pengganggu lainnya, sebelum dilihat di bawah mikroskop. Sehingga hasil pengamatan di bawah mikroskop akan lebih akurat.

3. Pemeriksaan HPV-DNA
Pemeriksaan HPV-DNA adalah pemeriksaan molekuler yang secara langsung bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya virus HPV pada sel-sel yang diambil dari leher rahim.
Food Drug and Administration (FDA) menyetujui penggunaan pemeriksaan HPV-DNA bersama-sama dengan pap smear sebagai skrining primer kanker leher rahim pada wanita, terutama pada usia di atas 30 tahun.

Selain pap smear untuk deteksi kanker serviks, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh atau check-up secara berkala terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini dinilai sangat penting dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan diri.

Dengan rutin melakukan check-up, maka Anda dapat melakukan deteksi sedini mungkin penyakit dengan gejala yang sering tidak tampak seperti hipertensi, diabetes melitus, kelainan lemak, penyakit darah, penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit paru, dan lain-lain.

Salah satunya, Anda dapat mencoba paket check-up Healthy Life di Laboratorium Klinik Prodia. Paket ini terdiri dari sekumpulan pemeriksaan dasar bagi individu yang ingin mengetahui kesehatan secara umum dengan mendeteksi ada tidaknya penyakit yang sering dijumpai dan potensial membahayakan seperti pemeriksaan fungsi ginjal,
fungsi hati, fungsi tiroid, profil lemak, skrining diabetes, skrining risiko penyakit jantung, analisis urin hingga status vitamin D dalam tubuh.

Mari deteksi dini sekarang untuk kebahagiaan Anda di masa depan dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Manfaatkan keringanan biaya 20% untuk paket check-up Healthy Life di Prodia apabila disertai pemeriksaan Skrining Kanker Serviks (SSBC/ HBV-DNA/ HPV Genotype) selama 1-31 Juli 2021 yang berlaku di seluruh cabang Prodia. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kontak Prodia 1500 830 atau kunjungi www.prodia.co.id. (*red)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: