Datangi Polda Metro Keluarga Sultan Rifat Minta Difasilitasi Mediasi dengan Bali Tower

Fatih berharap Kapolda Metro Jaya dapat membantu upaya restorative justice agar masalah ini dapat terselesaikan. "Kasihan anak saya sudah ingin melanjutkan kuliah, tetapi masih ada masalah yang belum selesai," tambahnya.

Korban Jeratan Kabel Milik PT Bali Towerindo Sultan Rifat yang Mengalami Cacat Permanen Diantar Orang Tuanya Fatih Menemui Penyidik Polda Metro Jaya dan menanyakan Soal Keadilan Menjadi Korban Kabel Foto Ist

Jakarta, EDITOR.ID,- Keluarga Sultan Rifat, korban terjerat kabel fiber optic milik Bali Tower menghormati pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, yang mengatakan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kecelakaan yang menyebabkan Sultan Rifat cacat permanen.

Keluarga berharap pihak Polda Metro Jaya dapat memfasilitasi restorative justice dengan mengadakan mediasi antara pihak keluarga dan Bali Tower, yang merupakan pemilik kabel tersebut. Apalagi putra yang paling dicintai mengalami cacat permanen dan tidak normal seperti anak seusianya. Ayah Sultan Rifat meminta pihak Bali Towerindo memiliki rasa kemanusiaan. Karena korban mengalami cacat permanen.

“Saat ini, kondisi anak saya sudah sembuh dan dapat makan serta minum, meskipun harus menggunakan lubang buatan di lehernya untuk bernafas dan tidak dapat berbicara normal. Dalam waktu dekat, Sultan akan melanjutkan kuliahnya di Malang,” kata Fatih, ayah Sultan Rifat.

Fatih berharap Kapolda Metro Jaya dapat membantu upaya restorative justice agar masalah ini dapat terselesaikan. “Kasihan anak saya sudah ingin melanjutkan kuliah, tetapi masih ada masalah yang belum selesai,” tambahnya.

Sebelumnya pada Kamis, 28 Desember 2023, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, masih belum ditemukan adanya unsur pidana atau kesengajaan yang dilakukan Bali Tower selaku pemilik kabel dalam kecelakaan tersebut. “Kalau dari Bali Tower saya katakan tidak ada pidananya. Mau diproses bagaimana, pidananya itu ada kesalahannya, kelalaian atau kesengajaan,” ungkap Kapolda.

Mendengar pernyataan tersebut, Fatih segera mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat pagi (19/12) untuk mencari penjelasan lebih lanjut. “Kamis malam saya mengetahui berita tersebut dari media. Anak saya Sultan juga mengetahuinya. Malam itu Sultan langsung lemas begitu mendengar berita itu, mungkin kecewa dan kepikiran, karena dia adalah korban, tapi terasa seolah-olah Bali Tower tidak bersalah,” ujar Fatih.

Saat mendatangi Polda Metro Jaya untuk mendapatkan keterangan yang lebih lengkap, Fatih berupaya bertemu Kapolda. Akan tetapi karena kesibukan Kapolda, akhirnya Fatih diarahkan dan bertemu penyidik yang menangani kasus tersebut.

“Keterangan yang saya dapatkan langsung dari penyidik, bahwa sampai saat ini kasus Sultan masih dalam proses pengambilan keterangan dari orang lapangan Bali Tower. Masih berjalan prosesnya, bahkan belum gelar perkara,” Fatih menambahkan.

Selain melalui Polda Metro Jaya, keluarga Sultan Rifat juga sedang mengupayakan penyelesaian masalah ini melalui Menko Polhukam, dan sudah pernah dilakukan mediasi. Namun sejauh ini belum ada kemajuan dalam penyelesaiannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: