Menurut Heru Prasetyo pelaku sudah termasuk menyebarkan teror dan akibatnya yang bersangkutan tetap diproses secara dengan aturan hukum yang berlaku, karena Bandar Udara merupakan objek vital nasional bahkan Internasional yang tentunya memiliki aturan yang sangat ketat.
Pesawat Pelita Air terpaksa diarahkan ke ujung landasan Bandara Juanda untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh sesuai ketetapan SOP.
Dan tertundanya penerbangan membuat 166 penumpangnya kembali ke bus karena ada bercandaan bo*, hingga jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda sekira satu jam berada di runway sebelum akhirnya harus berhenti untuk memastikan keamanan.
Selanjutnya Tim dari TNI AL dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan mengurai situasi tersebut setelah seluruh penumpangnya maupun kru pesawat diminta turun untuk memastikan pesawat dalam kondisi steril. Setelah steril seluruh penumpang maupun kru pesawat diperkenankan kembali memasuki pesawat.
Angkasa Pura I angkat bicara
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar dalam kanal resminya membenarkan adanya penundaan penerbangan pesawat rute Surabaya-Jakarta.
“Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bo*” kata Sisyani, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/12).
Menindaklanjuti hal tersebut, Sisyani, pesawat itu pun diarahkan ke isolated parking area. Lalu, petugas melakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas gabungan Bandara Juanda.
Lebih lanjut Sisyani menyayangkan adanya seorang penumpang yang mengucapkan candaan mengeluarkan kata ada bo*, dan penumpang itu telah diamankan aparat POM Lanudal Juanda.
“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan ancaman dimaksud. Yang bersangkutan saat ini telah diamankan dan dibawa oleh POM Lanudal Juanda,” lanjutnya.
Menurut Sisyani penundaan penerbangan tersebut tidak berarti operasional penerbangan secara keseluruhan menjadi terganggu, semuanya teratasi hingga masih berjalan normal seperti biasanya.
Perbuatan pelaku sudah termasuk ancaman bo* dari seorang penumpang saat pesawat sedang berjalan (taxy) menuju landasan pacu.
Maskapai Pelita Air tak membiarkan ada penumpang mengancam keselamatan penumpang lainnya dan memastikan menindak tegas penumpang yang mengancam meskipun cuma “bergurau” membawa dengan menyebut kata bo* sehingga menyebabkan penerbangan tertunda.
Pihak Pelita Air mengambil tindakan sesuai dengan protokol keamanan yang telah ditetapkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tim keamanan Bandara Juanda.