Bu Khofifah Santuni Korban Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta dan Rp 5 Juta

Gubernur Jatim : Tragedi Kanjuruhan Duka Indonesia

Malang, EDITOR.ID,- Indonesia Berduka, Malang berduka, Aremania berduka. Lebih dari 130 pendukung setia Arema FC kini harus pergi mendahului kita untuk selamanya. Mirisnya para korban meninggal kebanyakan anak-anak seusia SMP dan SMA. Mereka rela berangkat ke Stadion Kanjuruhan karena kecintaan mereka pada Singo Edan.

Jasad anak-anak itu terkapar di Rumah sakit dengan wajah tak berdosa. Di tubuh mereka masih melekat syal, bendera atau merchandise Singo Edan. Karena kesetiaan mereka kepada klub kesayangannya. Kini anak-anak itu harus pergi mendahului kita lantaran menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

Minggu pagi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung tiba di rumah sakit RSUD Kanjuruhan. Ia menemui para korban yang masih selamat dan mengalami luka. Gubernur Jatim juga mengunjungi Polres Malang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa duka cita dan kesedihan mendalam atas korban tewas di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim.

Bu Khofifah menyatakan Pemprov Jatim akan memberikan santunan Rp10 Juta untuk korban meninggal dunia akibat rusuh laga Arema FC dan Persebaya Surabaya. Sementara korban luka berat akan mendapatkan santunan Rp5 Juta.

“Untuk yang meninggal dunia Pemprov akan memberikan santunan takziah masing-masing 10 Juta, Kabupaten juga akan memberikan. Kemudian untuk luka berat dalam tindakan, Pemprov akan memberikan Rp5 juta,” kata Khofifah di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022).

Pemberian tersebut, kata Khofifah, sebagai bagian dari rasa empati kepada para korban dan keluarga. Saat ini telah terkonfirmasi sebanyak 130 jiwa menjadi korban dalam pertandingan Sabtu (30/9/2022) malam tadi.

Pemprov juga menggratiskan seluruh perawatan lanjutan yang ditangani di RSSA Malang. Karena memang RSSA berada di bawah propinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo juga mengatakan bahwa pembiayaan terkait peristiwa tersebut akan ditangani oleh Pemkab Malang.

“Berdasarkan saran Bupati, nanti akan ditangani oleh Pemkab Malang,” tegasnya di RS Wafa Husada.

Hingga saat ini, korban meninggal sebanyak 130 Orang dan 2 di antaranya Polisi. Sedangkan 180 masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit.

Duka Kanjuruhan Duka Indonesia

Khofifah Indar menyebut kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, tak cuma duka bagi provinsinya, tapi juga duka Indonesia.

Hal itu disampaikan Khofifah melalui sebuah unggahan Story di akun Instagram-nya, Minggu (2/10)

“Insiden yang terjadi dalam laga derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya (1/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 129 orang suporter [Data Terakhir Pukul 09.00] tidak hanya menjadi duka Jawa Timur, namun juga duka Indonesia dan duka dunia olah raga,” tulis Khofifah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: