Belum Ada Yang Dukung, Edy Rahmayadi Kalah Sebelum Berperang

Kini dari 10 partai politik pemilik kursi di DPRD Sumut, 7 di antaranya telah memberikan dukungan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk maju sebagai cagub di Pilgub Sumut 2024.

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (ANTARA/Anggi Luthfi Panggabean)

PDIP adalah parpol yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur tanpa harus berkoalisi.

Edy harus mendapatkan dukungan dari parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal 20 kursi DPRD untuk maju sebagai cagub. Sebab, syarat minimal untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Sumut adalah 20 kursi sesuai Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016.

Sementara PDIP memiliki 21 kursi di DPRD Sumut pada Pileg 2024 lalu. Sehingga partai berlambang banteng itu telah memenuhi syarat untuk mengajukan calonnya sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain.

Partai Gerindra Sumut mengaku tidak yakin jika PDI Perjuangan (PDIP) akan mengusung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024. Ada dua alasan yang dinilai Gerindra mendasari hal tersebut.

Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso mengatakan alasan pertama yaitu PDIP sebagai partai kader. Edy Rahmayadi yang bukan kader PDIP tidak memenuhi syarat untuk diusung.

“Kalau mereka (PDIP) mengusung Edy itu melanggar prinsip mereka sendiri, kaderisasi dan regenerasi,” kata Sugiat sebagaimana detikcom, Selasa (16/7/2024).

Selain soal keanggotaan, Sugiat menyebut alasan lain PDIP tidak mengusung Edy Rahmayadi adalah persoalan prestasi. Edy, disebut Sugiat, tidak memiliki prestasi selama menjabat Gubernur Sumut.

“Kalau alasan prestasi, jelas Edy Rahmayadi gagal total dalam memimpin Sumut lima tahun,” ucap Sugiat.

Atas dasar itu, Sugiat mengaku yakin jika PDIP akan mengusung kader sendiri dan bukan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut 2024. Sugiat mengatakan jika pihaknya akan menghormati keputusan yang diambil PDIP.

Sugiat kemudian menyebut pihaknya juga terbuka jika PDIP mau bergabung dalam koalisi mendukung Bobby Nasution. Jika PDIP bergabung, maka Bobby Nasution dipastikan akan melawan kotak kosong.

Untuk diketahui, saat ini mayoritas partai pemegang kursi di DPRD Sumut sudah mengusung Bobby Nasution. Kemungkinan akan adanya calon lain di Pilgub Sumut 2024 tergantung keputusan dari PDIP yang memegang tiket mengusung calon sendiri.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya sebelumnya menyampaikan partainya tidak akan membiarkan Bobby melawan kotak kosong. Menurutnya, wacana kotak kosong itu utopis atau khayalan.

“Melawan kotak kosong sampai sekarang kan belum ada keputusan apapun dari partai politik mengusung siapa, sehingga dari mana wacana kotak kosong itu? Masih ada PDI Perjuangan, PKS, Perindo dan Hanura yang belum memutuskan siapa calonnya, dan keempatnya partai ini terutama PDI Perjuangan cukup untuk berlayar, sehingga wacana kotak kosong itu ya hanya wacana dan utopis mereka saja,” kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut Aswan Jaya, Selasa (16/7). (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: