EDITOR.ID – Malang, Pada saat wabah corona melanda masyarakat, para relawan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan aksi kemanusiaan dengan terjun langsung membagikan paket sembako dan alat kesehatan serta edukasi pencegahan penyebaran covid-19 pada masyarakat, Jumat (3/4/2020).
Ketua GMNI UM Dimas Iriandana mengatakan aksi kemanusiaan kali ini selain edukatif juga berupa pemberian sembako beserta hand sanitizer dan masker untuk mahasiswa bidik misi UM yang hingga saat ini masih belum bisa kembali ke daerahnya masing-masing.
Ratusan paket sembako dan alat kesehatan tersebut juga diberikan kepada para pelaku ekonomi menengah kebawah seperti tukang becak, tukang ojek, dan pedagang kecil yang pendapatannya menurun bahkan ada yang harus tutup.
“Kami mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dukungan dari semua pihak yang terlibat aktif dalam gerakan aksi sosial ini”, ujar Dimas.
Dimas menambahkan bahwa selain kegiatan ini, para relawan GMNI UM siap secara total membantu pemerintah dalam penanggulangan wabah virus corona atau covid-19.
“Kami siap bergotong royong membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota Malang. Aksi peduli bantuan ini tidak putus sampai disini, nantinya akan terus berlanjut”, tegasnya.
Sementara itu Sekretaris GMNI UM Doni Maulana mengutarakan bahwa dalam aksi peduli ini, sebelumnya kami melakukan penggalangan dana dan hingga saat ini sudah terkumpul sebesar Rp 30.125.000.
“Hasil donasi yang masuk tersebut dialokasikan untuk pembelian hand sanitizer, masker, serta sembakoâ€, ungkap Doni.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam penyaluran bantuan ini, tim dibagi per cluster berdasarkan mahasiswa bidik misi yang tinggal seperti di Kecamatan Sukun, Klojen, Lowokwaru.
Kemudian dilanjutkan dengan membagikan paket sembako dan alat kesehatan kepada masyarakat umum yang membutuhkan di sekitaran kampus UM, Jalan Galunggung, Pasar Mergan hingga Pasar Besar.
“Semoga dengan adanya Aksi Kemanusiaan Lawan Covid-19 ini bisa sedikit meringankan beban kawan-kawan baik mahasiswa maupun para pelaku ekonomi kecil yang masih belum bisa kembali ke kampung halaman, serta mencukupi kebutuhan pangan dan kesehatan mereka selama adanya pandemi iniâ€, pungkasnya. (Tim)