EDITOR,ID, Jakarta,- Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa partainya hanya bersikap demokratis ketika mengijinkan kader Demokrat mendukung Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Menurut AHY, Partai Demokrat membuka peluang bagi setiap kader untuk menentukan sikap politik. Namun secara kepartaian parpol besutan SBY itu tetap memdukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sesuai dengan keputusan majelis tinggi.
Menurut dia berbeda sikap di internal partai adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Agus pun menjamin tetap menjaga soliditas antar sesama kader dan saling menghormati perbedaan.
Petinggi Demokrat di daerah kembali rame-rame mendeklarasikan mendukung paslon Jokowi-Maruf.
Terkini Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara yang juga Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, menyatakan dukungannya untuk Jokowi-Ma’ruf Amin. Pernyataan sikap politik Hendrata diikuti juga oleh beberapa kepala daerah lainnya di Maluku Utara.
Hendrata menjelaskan alasan mengapa mengambil sikap berbeda dari keputusan politk partainya. Ia menilai Jokowi belum tuntas membangun kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku Utara. Maka dari itu, ia berharap kepemimpinan Jokowi berlanjut dua periode agar pembangunan dapat dilanjutkan.
“Saya adalah Ketua Demokrat Provinsi Maluku Utara. Mungkin bapak-bapak bertanya kenapa saya di sini? Ini adalah sikap politik dan pilihan politik saya. Menurut saya, Pak Jokowi masih harus melanjutkan lima tahun lagi. Apa yang dilakukan beliau belum tuntas dalam lima tahun, maka itu beliau harus lanjutkan,†jelas Hendrata di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (3/2/2019).
Beberapa kepala daerah yang turut memberi dukungan ke Jokowi-Ma’ruf seperti Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim, Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Bupati Morotai Benny Laos, dan Bupati Taliabu Aliong Mus.
Hendrata yang maju sebagai bupati dengan dukungan dari Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKB mengaku tidak khawatir jika nanti ditegur oleh partainya.
Ia tetap menghormati keputusan Partai Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Meski berbeda pilihan, tujuannya tetap sama dengan Partai Demokrat yaitu membuat Indonesia lebih baik.
“Saya menghormati juga terkait sikap Partai Demokrat. Saya memiliki Ketua Umum yaitu senior kami Pak Susilo Bambang Yudhoyono beserta para petinggi partai tentunya kondisi sikap politik saya berbeda.Tapi tujuan kita tetap satu, ingin Indonesia lebih baik,†kata Hendrata.
Hendrata mengklaim sembilan dari 10 kepala daerah di Maluku Utara mendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf.
Dia menyebut tiga bupati tidak sempat hadir meski sudah menyatakan dukungannya ke pasangan calon nomor urut 01. Mereka adalah Bupati Kota Ternate Burhan Abdurahman, Bupati Halmahera Timur Muhdin dan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba. “Makuku Utara 90 persen dukung Jokowi-Ma’ruf,” ujar Hendrata.
Senada dengan bosnya AHY, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya tak masalah dengan dukungan Hendrata ke kubu Jokowi. “Biarin aja, enggak apa-apa.
Dia punya hak politik yang tidak bisa dilarang dan dihalangi,” ujar Ferdinand sebagaimana dilansir dari Tempo.
Toh, ujar Ferdinand, dukungan Hendrata ke kubu Jokowi – Ma’ruf tidak mengurangi suara ke Prabowo maupun ke Demokrat. “Kami anggap biasa saja dan itu cuma dukungan kosong ke Jokowi karena mereka tidak membawa apa-apa. Cuma gerbong kosong,” ujar dia. (tim)