EDITOR.ID, Jakarta,- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat resmi menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memenangkan Pilkada Jabar dan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih suara rakyat sebanyak 7.226.254 suara. Sementara tiga pasangan lainnya, yakni pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan 2.773.078 suara, Sudrajat-Ahmad Syaikhu 6.317.465 suara dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 5.663.198 suara.
“Karena sistem pemilihan (di Jawa Barat) menggunakan suara mayoritas maka KPU Jabar menetapkan pasangan nomor satu (RINDU) sebagai pasangan calon terpilih,” ucap Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat.
Usai terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum langsung merangkul lawan politiknya untuk masuk dalam jajaran “kabinet” membangun Jawa Barat.
Ridwan Kami memiliki ide membentuk majelis pertimbangan gubernur untuk menampung gagasan demi kemajuan Jawa Barat. Ridwan pun berencana merekrut para kandidat di Pilgub Jabar yang pernah menjadi lawan politiknya.
“Itu adalah cara kami untuk merangkul semua yang mencintai Jabar, gagasannya juga bagus-bagus. Kami kan dipilih 32 persen (warga), berarti ada 68 persen ada di kelompok mereka. Tentulah sangat baik kalau semua bergabung dalam rombongan ini,” kata pria yang akrab disapa Emil, di KPU Jabar, Kota Bandung, Selasa (24/7/2018).
Emil berharap, para kandidat yang bertarung di Pilgub Jabar bisa melupakan panasnya kontestasi dan mulai bekerja sama demi kemajuan Jawa Barat. Dia ingin semua bersatu pasca pelaksanaan pesta demokrasi.
“Mudah-mudahan Pak Syaikhu, Pak Sudrajat, Pak Hasnudin, Pak Anton, Pak Deddy Mizwar dan Pak Dedi Mulyadi bersama para mantan gubernur seperti Pak (R) Nuriana dan lainnya berkenan bergabung memberikan pandangan sehingga Jabar ini dibangun oleh landasan persatuan yang kokoh,” ucapnya.
Dia pun memastikan tim bakal mendapat bayaran sesuai dengan tugas dan fungsinya. Meski begitu, Emil belum bisa menjelaskan sumber anggaran yang akan digunakan untuk menggaji anggota majelis pertimbangan gubernur bentukannya tersebut.
Baca juga: Jadi Dewan Pertimbangan Gubernur, Ahmad Syaikhu: Ini Kehormatan
Rencana Emil itupun disambut baik oleh Ahmad Syaikhu yang sempat menjadi lawannya di kontestasi Pilgub Jabar lalu. Syaikhu mengaku siap menyumbangkan pikirannya demi kemajuan Jawa Barat.
“Saya kira ini jadi kehormatan bagi saya kalau Kang Emil memasukkan (saya) sebagai dewan pertimbangan. Ini bagian dari salah satunya memberikan pemikiran yang saya tuangkan dan akan disampaikan untuk bisa dipertimbangkan,” kata Syaikhu, di Kantor KPU Jabar, Kota Bandung.
Syaikhu pun langsung mengusulkan program Asyikpreneur ke Emil dan Uu. Asyikpreneur, kata Syaikhu, merupakan program untuk mendorong geliat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan memberi dampak terhadap pengentasan kemiskinan di Jabar.
Tak hanya itu, Syaikhu juga mengajak semua pihak untuk mendukung berbagai program gubernur dan wakil gubernur terpilih. Diharapkan roda pemerintahan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Tentu saya mengharapkan mari kita dukung gubernur dan wakil gubernur terpilih sebagaimana Kang Emil akan melindungi seluruh elemen di Jabar tanpa membedakan. Maka sebaliknya warga Jabar bisa menyuport sepanjang programnya sesuai koridor hukum dan baik,” ucapnya. (tim)