EDITOR.ID, Moscow,- Even sepak bola terakbar, Piala Dunia 2018 bakal tercatat sebagai ajang sepak bola termahal dalam sejarah. Pemerintah Rusia mengeluarkan dana hingga 678 miliar rubles (sekitar Rp 164 triliun) untuk mendirikan dan merombak stadion, juga untuk membangun infrastruktur transportasi, serta meningkatkan keamanan.
Akhirnya pesta bola dengan dana raksasa itu dibuka pada Kamis (14/6/2018) pukul 22:00 WIB. Sebagai laga pembuka, tuan rumah Rusia akan melawan Arab Saudi di Stadion Luzhniki.
Dalam keterangan resminya sebagaimana dilansir dari jpnn.com, penyelenggara bakal mencoba format lain dalam gelaran seremoni pembukaan.
Pertama, pesta pembukaan akan berfokus pada pertunjukan musik. Bintang pop asal Inggris, Robbie Williams bakal menjadi penampil utama. Eks pentolan boyband Take That itu akan didampingi penyanyi opra kondang Rusia, Aida Garifullina.
Selain itu, legenda hidup Timnas Brasil, Ronaldo, juga akan terlibat. Dia kabarnya menjadi salah seorang pembawa trofi World Cup.
Selain Williams, pertunjukan bakal melibatkan 500 penari, pesenam, dan trampolin show. Pesta kembang api spektakuler menjadi puncak upacara pembukaan malam ini. Selain informasi tersebut, wartawan peliput resmi Piala Dunia 2018 dari seluruh dunia masih sulit mencari detail-detail lain acara. Maklum saja, akses menuju stadion sudah sangat dibatasi. Penjagaan dilakukan secara berlapis dan ketat.
Namun, menurut keterangan penyelenggara, opening ceremony Piala Dunia 2018 berbeda dengan yang sebelumnya. Jangka waktu hanya 30 menit sebelum kick-off. Jadi, diharapkan 80 ribu penonton yang diprediksi memadati Stadion Luzhniki tidak sempat ‘menarik napas’. Setelah menikmati hiburan, mereka disuguhi ketegangan pertandingan pembuka.
Sementara itu, Timnas Rusia sedang dalam kondisi kurang ideal jelang laga pembuka. Dalam empat laga pemanasan, mereka tidak pernah menang dengan sekali seri dan tiga kali kalah. Rusia adalah negara kontestan Piala Dunia dengan peringkat FIFA di urutan ke-70. Arab Saudi berada sedikit di atas yakni posisi ke-67.
Namun, optimisme datang dari markas Timnas Rusia di Novogorsk House, Sokolovskaya Ulitsa nomor 7. Dalam latihan resmi yang juga dihadiri Jawa Pos, kapten Rusia Igor Akinfeev terus memacu semangat rekan-rekannya. “Yang harus kami lakukan sekarang adalah keluar dan bermain sepak bola. Itu saja,” kata penjaga gawang asal klub CSKA Moscow tersebut.
Secara umum, keamanan akan menjadi fokus utama Rusia di Piala Dunia 2018. Lebih dari 80 ribu tenaga keamanan dikerahkan. Rusia tidak mau citranya rusak. Apalagi, Negeri Beruang Merah itu belum lama ini mengalami luka yang dalam karena kasus serangan terorisme.
Paling terkenal adalah insiden bom bunuh diri di Bandar Udara Internasional Domodedovo pada Januari 2011. Saat itu 37 orang tewas dan lebih dari 180 korban lainnya mengalami cedera.
Setahun sebelumnya, Volgograd, salah satu kota penyelenggara Piala Dunia 2018, juga mendapatkan pukulan bom mematikan. Di kota di barat daya Rusia tersebut, 34 orang kehilangan nyawa karena aksi teror. “Keamanan adalah prioritas terpenting pemerintah Rusia saat ini,” tulis keterangan resmi penyelenggara Piala Dunia 2018. (tim)