EDITOR.ID, Jember, – Dalam tiga hari ini di Jember terjadi lonjakan warga yang terpapar COVID-19, lonjakannya cukup signifikan.
Humas tim Gugus Tugas COVID-19 Jember Gatot triono menyebutkan ada 15 kecamatan yang mengalami zona merah, diantaranya Sumbersari, Kaliwates, Patrang, Ambulu, Wuluhan, Umbulsari, Rambipuji, Ambulu, Jenggawah, Ajung, Kaliwates, Sumbersari, Patrang, Kalisat, dan Sukowono.
”Oleh sebab itu Dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 dan menekan angka positif Covid di Jember yang hingga saat ini masih menjadi zona orange dan merah, khususnya pasar tradisional Mangli kami secara bergiliran mengawasi pedagang dan pengunjung harus memakai masker.
Bahkan setiap hari petugas melakukan sosialisasi ke pedagang dan pengunjung,” kata kepala pasar tradisional Mangli Agus Minanto ketika ditemui media di kantornya, Selasa (24/11) sore.
â€Terkait kawasan Mangli masuk zona merah untuk mengantisipasi dan menekan jangan sampai timbul cluster pasar kami bersama staf pasar Mangli berupaya menerapkan protokol kesehatan yang ada di pasar Mangli, pengelola maupun petugas pasar Mangli setiap hari selalu menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan alat pengukur suhu atau termogan. Didepan pintu masuk pasar,” tandasnya.
Agus juga mengatakan bahwa petugas pada siang hari saat pasar sudah sepi pengunjung selalu melakukan penyemprotan disinfektan. Termasuk masalah kebersihan sampah juga selalu dibersihkan.
Lebih jauh Agus membeberkan bahwa membagi tugas untuk mengawasi pedagang dan pengunjung pasar Mangli dengan dua ship, ada yang waktunya dinihari karena banyaknya tengkulak dan pedagang, sedangkan pagi hingga siang hari banyak pengunjung. Termasuk melakukan sosialisasi didepan pintuh masuk pentingnya gunakan masker dan cuci tangan.
â€Jadi yang menjaga dan mengawasi para pedagang dan pengunjung selalu bergantian, kalau malam ada petugas pemungut retribusi sambil mengawasi mereka para pedagang,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya berharap untuk bisa menekan penyebaran COVID-19, paling tidak ada swab gratis dari Pemerintah Jember, khususnya untuk pedagang di pasar Mangli, karena agar pedagang dan pengunjung pasar Mangli sehat semua, dulu pernah dilakukan rapid tes, tapi hingga saat ini sudah tidak pernah lagi.
â€Terkait dengan tempat TPS sampah, di pasar Mangli, kami telah berupaya mengajukan bantuan dibidang sarana prasarana, kami mengajukan gerobak sampah, cakar, pacul dan sapu, tapi hingga kini belum juga terealisasi, semoga pada tahun 2021 direalisasikan oleh Dinas pasar,” harapnya. (LN)