Kelompok Teroris Cuci Otak Pelajar Jadi “Pengantin Bom”, Siap Ledakkan Rumah Ibadah di Batu

HOK merupakan bagian dari simpatisan kelompok Daulah Islamiyah yang berjaringan (proxy) dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Ilustrasi

Jakarta, EDITOR.ID,- Seorang pelajar berinisial HOK (19), dicuci otaknya oleh kelompok teroris. Pelajar berusia 19 tahun ini diduga telah dipersiapkan menjadi “Pengantin Bom” untuk melaksanakan aksi teror meledakkan sebuah rumah ibadah di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Beruntung Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil mengendus dan mencegah rencana aksi bom bunuh diri tersebut. Pelajar yang dimanfaatin kelompok teroris jadi Pengantin Bom langsung diamankan sebelum menjalankan rencana teror bom di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (31/7/2024). Kini terduga teroris ditetapkan menjadi tersangka.

Dilansir dari Suryamalang.com dari humas.polri.go.id, HOK ditangkap Densus 88 di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, sekitar pukul 19.15 WIB.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebutkan dari penggeledahan, Densus 88 Antiteror menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah botol berisi cairan bahan peledak berdaya ledak tinggi, ketapel, dan sebuah toples berisi logam bulat kecil (gotri).

“Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri di tempat ibadah menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8/2024).

Sementara, Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, penggeledahan dilakukan di rumah kontrakan terduga teroris di Perumahan Villa Syariah Bunga Tanjung Nomor 34, RT 01 RW 08, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.

Selain penggeledahan, petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hal ini dilakukan Unit Jibom dan Unit Anti Teror Detasmen Gegana Satbrimob Polda Jatim, beserta Densus 88 Mabes Polri.

“Setelah tim melakukan pencarian dan pengumpulan barang bukti, kami menemukan di antaranya ada bahan kimia untuk membuat handak (bahan peledak), peralatan pembuatan bahan peledak, dan juga ditemukan casing bom,” kata Dirmanto, Kamis.

Warga Jakarta yang Mengontrak

Dalam kasus ini, Densus 88 Antiteror telah mengamankan tiga orang. Selain HOK, mereka juga mengamankan orangtua HOK.

Polisi telah melakukan pengambilan sidik jari maupun DNA untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Kami menurunkan Tim Labfor Polda Jatim, lalu anggota tim dari Jibom Satuan Brimob Polda Jatim. Sementara ini, ada 3 orang yang diamankan,” kata Dirmanto.

Informasi dari warga, kata Dirmanto, HOK dan orangtuanya merupakan warga Jakarta. Mereka mengontrak rumah di perumahan tersebut sejak 1,5 tahun dengan perjanjian biaya sewa selama dua tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: