Warga Kedungpane Keluhkan Pemotongan Pohon Sekitar Sabuk Hijau Waduk Jatibarang. BBWS Diduga Terlibat

Pihak Kelurahan Kedungapane Kec. Mijen, Semarang menuntut untuk pembenahan kembali prasarana yang rusak dikembalikan semula, serta sikap dari BBWS seperti apa,

Semarang,EDITOR.ID, – Warga RW 02 Kelurahan Kedungpane mengeluhkan adanya penebangan pohon secara besar dan masuk dalam wilayah sabuk hijau waduk Jatibarang, sehingga mengakibatkan fasilitas umum warga menjadi rusak dan khawatir mengakibatkan longsor.

Yatimin (60) selaku Ketua RW 02 Kel. Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang mengatakan, bahwa pihaknya menerima aduan dari warganya yang melihat penebangan pohon sengon di wilayah sabuk hijau waduk Jatibarang yang membuat sarana jalan dan fasilitas lapangan warga menjadi rusak.

“Saya menerima laporan warga yang berkaitan dengan kerusakan fasilitas umum secara khusus jalan dan lapangan yang berada di kel. Kedungpane, kerusakan tersebut setelah dikonfirmasi dengan warga akibat adanya penebangan pohon sengon secara masif disekitaran wilayah waduk Jatibarang,” ucapnya saat ditemui.

Meski begitu, lanjutnya, pihaknya mempertanyakan ijin penebangan pohon tersebut yang prosesnya merusak fasilitas umum, seperti jalan dan lapangan di kelurahan Kedungpane tersebut.

” Saat ini warga Kedungpane masih mempertanyakan bahwa penebangan pohon di area sabuk hijau waduk Jatibarang tersebut resmi atau tidak, pihaknya masih mencari kebenaran hal tersebut, karena telah merusak fasilitas umum di wilayah Kelurahan Kedungpane, Semarang.”

Selain itu, pihaknta belum mengetahui apakah ini resmi atau tidak, fakta dilapangan fasum di kelurahan Kedungpane ini, dijadikan depo pengumpulan kayu tebangan tersebut.

” Saat ini lapangan Kedungpane mengalami kerusakan karena keluar masuk truk pengangkut kayu, kata Yatimin saat dikonfirmasi.

Yatiman mengkhawatirkan, dengan adanya penebangan secara luas diwilayah sabuk hijau waduk Jatibarang, mengakibatkan tanah longsor di sekitar lereng waduk tersebut. Pasalnya, saat ini cuaca hujan lebat sedang terjadi di Kota Semarang, yang mengakibatkan beberapa wilayah kebanjiran. Pihaknya juga sudah melaporkan hal tersebut ke Kelurahan Kedungpane Semarang.

“Kekhawatiran kami secara luas dengan adanya penebangan pohon ini secara besar, daerah kami ini kontur tanahnya labil, sementara pemotongan pohon tersebut berada di daerah itu. Kemungkinan saat ini tidak terjadi secara langsung, bisa saja beberapa hari atau bulan kedepan bisa terjadi,” tuturnya.

Lurah Terima Aduan Masyarakat

Sementara itu, Tri Sari Utami selaku Lurah Kedungpane Semarang mengaku, sudah menerima aduan warganya tentang masalah penebangan pohon yang merusak prasarana warga Kedungpane, yakni jalan dan lapangan yang digunakan depo pengangkutan kayu.

“Saya sudah laporkan ke BBWS di Waduk Jatibarang, namun mereka mengatakan tidak tahu menahu dengan adanya penebangan pohon,’ katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: