Menurut Argo video tersebut beredar di Youtube dengan Bahasa Inggris.
Dalam video, lanjut Argo, seseorang menawarkan adanya wisata seks halal di Puncak Bogor.
Bahkan dikatakannya, video tersebut telah menjadi perbincangan dunia internasional. “Dari hasil penyelidikan kasus tersebut, kini ada lima orang yang kemudian ditetapkan menjadi tersangka,” tutur Argo Yuwono.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan bahwa video testimoni tersebut sebenarnya sudah dibuat sejak 8 tahun lalu Video berdurasi 3,33 menit tersebut diproduksi oleh media asing dan pertama kali diunggah pada 2011 silam.
Setelahnya, video tersebut kembali diunggah pada 2013 hingga kemudian kembali menjadi perbincangan beberapa bulan lalu.
Bupati Bogor Ade Yasin menduga bahwa isu kawin kontrak yang bertajuk ‘halal sex’ yang kembali tersebar ini merupakan upaya oknum tertentu yang ingin menjelek-jelekkan Bumi Tegar Beriman.
Di kawasan Puncak, Jawa Barat, ada perkampungan yang lazim dan lumrah disebut sebagai Kampung Arab. Banyak warga keturunan Arab yang pindah ke Puncak untuk menetap, berbisnis, menikah, dan berbagai tujuan lainnya.
Lokasi Cipanas-Cianjur
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengungkapkan, jaringan prostitusi di kawasan Puncak selama ini beroperasi di wilayah Vila Kota Bunga, Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Cianjur.
Mereka mencari pelanggan dengan cara berkeliling di kawasan villa menggunakan mobil sambil menawarkan layanan seksual kepada wisatawan dan pengunjung.
“Harga sekali kencan yang dibanderol jaringan ini bervariatif, mulai kisaran Rp 1juta juga hingga Rp 1,5 juta. Sasarannya lebih kepada turis mancanegara,†kata Juang belum lama ini.
Tersangka mucikari kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menuturkan proses ijab kabul yang dilakukan dengan pelanggannya yang merupakan turis Arab.
Rupanya, ada beberapa kriteria yang disampaikan oleh turis Arab dan calon istri kontraknya. Kebanyakan turis Arab meminta wanita janda, sedangkan calon istri kontrak meminta pria yang tidak kasar. Kemudian juga terungkap kalau kebanyakan turis Arab meminta wanita yang pernah menikah. (tim)