Utusan Presiden Palestina Abdalhafez Puji Sikap Teguh Gus Yahya Staquf Dukung Kemerdekaan Negaranya

Dalam kesempatan tersebut, Syekh Azzam menyampaikan rasa bangga sekaligus tenang dengan keberadaan Ketua Umum PBNU itu yang ia akui sangat teguh dalam mendukung Palestina.

Wakil Hakim Agung Palestina Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam menemui dan berbicara khusus dengan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, akhir pekan ini.

Jakarta, EDITOR.ID,- Wakil Hakim Agung Palestina Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam menemui dan berbicara khusus dengan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, akhir pekan ini.

Abdalhafez Yousef menemui K.H. Yahya Cholil Staquf dalam kapasitasnya sebagai Wakil Utusan Presiden Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, Syekh Azzam menyampaikan rasa bangga sekaligus tenang dengan keberadaan Ketua Umum PBNU itu yang ia akui sangat teguh dalam mendukung Palestina.

“Saya sangat bangga dengan keberadaan Gus Yahya. Kami merasa tenang karena Gus Yahya berada di pihak kami melalui cara Gus Yahya yang sangat humanis dan internasional,” katanya.

Dunia Arab, menurutnya, terutama bangsa Palestina, harus banyak belajar dari Gus Yahya. Gagasan-gagasan besar Gus Yahya harus disebarkan dan diterapakn di dunia Arab dan Palestina.

Gus Yahya mengakui gagasan Gus Yahya mengenai fiqih peradaban, sangatlah penting untuk dapat diwujudkan dan diterapkan pada era sekarang. Karenanya, ia sangat mendukung penuh gagasan tersebut.

“Penting pembaharuan beberapa pandangan keagamaan, tajdid al-khitab ad-dini. Kami mendukung penuh Gus Yahya termasuk fikih peradaban yang mementingkan hak minoritas dan kemanusiaan,” alumni Ilmu Politik UGM ini.

Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia itu, ia melihat keseriusan dan keteguhan bangsa Indonesia dan PBNU dalam memberikan dukungan terhadap Palestina.

“Kami melihat komitmen bangsa Indonesia terhadap Palestina sekaligus menunjukkan keberpihakannya terhadap kemanusiaan dan dukungan terhadap Palestina tidak pernah putus,” ujar Gus Yahya sebagaimana dilansir dari Lembaga Ta’lif Wan Nasyr, Lembaga Infokom dan Publikasi PBNU (LTN)

Oleh karena itu, Syekh Azzam berterima kasih dan merasa tersanjung, serta merasa terhormat atas undangan pihak PBNU dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang memberikannya kesempatan untuk dapat datang ke Indonesia.

Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa NU hadir, antara lain, untuk mencarikan solusi yang dapat diterima masyarakat internasional terkait Palestina dan Israel.

Sebab, menurutnya, harus ada penyesuaian dengan masyarakat internasional terkait solusi terhadap persoalan kedua negara tersebut.

Karenanya, ia mengajak dunia Islam agar dapat bersama-sama mencari sehingga bisa menemukan solusi yang demikian.

Lebih lanjut, Gus Yahya juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat Palestina dapat bersatu, baik Fattah, Hamas, Gaza, maupun Tepi Barat.

NU, tegas Gus Yahya, mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan pihak Israel terhadap Palestina. Ia menegaskan bahwa peradamaian dan kemanusiaan merupakan investasi yang paling baik di zaman sekarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: