“Kita mengacukan jempol kepada petugas Trans Studio Mall dan petugas pemadam kebakaran serta Water Springkle berfungsi bila ada kebakaran,” tulis Andi M Nur Bau Massepe.
Namun, Andi M Nur Bau Massepe justru mempertanyakan, “Apakah Trans Studio Mall Makassar punya semacam tim emergency yang bekerja bila terjadi kebakaran, hingga penyelamatan bagi korban yang luka,” tanyanya.
“Semoga tidak ada korban jiwa dan hal ini bisa menjadi perhatian manajemen mall agar sistem kegawat daruratan dalam hal ini pencegahan kebakaran agar ditingkatkan dan diperbaiki,” sambung Andi M Nur Bau Massepe .
Bagi Andi M Nur Bau Massepe hal itu,
“Perlu mendapat perhatian serius dari manajemen Trans Studio Mall Makassar,” harap Andi M Nur Bau Massepe.
Andi M Nur Bau Massepe menambahkan, “Pihak pemerintah daerah, agar memanggil pengelola Trasn Studio Mall Makassar, maupun pengelola PD pasar, serta pengelola gedung-gedung publik lainnya seperti rumah sakit, universitas, pengelola gedung kantor bertingkat,” tambahnya.
Tujuan pemanggilan itu, kata Andi M Nur Bau Massepe, untuk melakukan audit terkait standar keamanan terhadap bahaya kebakaran.
“Apakah berfungsi dengan baik, dan apakah ada SOP terkait evakuasi kebakaran bila terjadi. Apakah ada tim emergency yang di miliki. Saya rasa ini harus kembali menjadi perhatian kita bersama agar kasus serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Pihak Manajemen Trans Studio Mall Makassar mengklarifikasi
Pasca kebakaran di Trans Studio Mall Makassar, Direktur Utama Trans Kalla Makassar Max Kambuan mendatangi Mall tersebut, setelah mengecek langsung ke lokasi, mengklaim Water Sprinkler atau alat pemadam di ruangan Trans Studio Mall (TSM) Makassar berfungsi dengan normal.
“Saya tadi dari dalam lihat, selangnya semua terbuka dan bahkan banjir di dalam,” kata Max Kambuan kepada wartawan. ***