TKN Prabowo-Gibran Soal Demam Gemoy dan Kritikan PKS: Monggo Ini Demokrasi

TKN, kata eks ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia itu, tidak akan menebar narasi negatif seperti berkampanye hitam ke kandidat lain pada Pilpres 2024. Terlebih lagi, kata Rosan, Prabowo bersama cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka telah memberikan arahan kepada TKN untuk berkampanye dengan positif yang mengedepankan transparansi.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani Foto Tangkapan Layar Kompas TV di Youtube

Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menyebut pihaknya menanggapi santai dan menyambut gembira atas kritik pedas dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal penggunaan narasi gimik gemoy yang diusung oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu di Pilpres 2024.

Rosan mengaku nilai dan visi misi yang diusung oleh paslon nomor urut 2 ini sudah terarah dengan jelas.

“Ya, kalau kami, kan, orang ada pandangan lain, ya, monggo saja, silakan, negara demokrasi, ya, kan. Silakan saja,” kata Rosan ditemui setelah meresmikan Fanta Headquarter di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023) kemarin.

TKN, kata eks ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia itu, tidak akan menebar narasi negatif seperti berkampanye hitam ke kandidat lain pada Pilpres 2024. Terlebih lagi, kata Rosan, Prabowo bersama cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka telah memberikan arahan kepada TKN untuk berkampanye dengan positif yang mengedepankan transparansi.

“Makanya kalau dilihat dari kami, dari dahulu sampai sekarang dan saya yakinkan ke depannya itu kami tidak akan memberikan sesuatu yang hoaks, black campaign, atau menjelekkan paslon lain, bisa saya jamin itu tidak akan keluar dari TKN,” kata pria kelahiran Jakarta itu.

“Tapi yang penting, kalau kami, TKN Prabowo-Gibran, sudah jelas arahan dari beliau untuk selalu sebarkan tone positif, aura yang positif, transparansi, keterbukaan, ketiga baru fokus kepada anak muda,” sambung Rosan.

Toh, kata Rosan, narasi gemoy sebenarnya bukan dibuat dari TKN. Gimik gemoy lahir secara organik dari bawah dan kesadaran kalangan para pemilih muda saat melihat sosok Prabowo.

“Kita harus ingat, yang gemoy, yang sekarang menjadi perhatian para anak muda itu tumbuh secara organik lho. Bukan kami yang bikin ide gemoy, bukan, ini dari ketertarikan anak muda itu, itu, kan, dimulai dengan sesuatu yang memang awalnya menurut mereka menarik dan mengena di hati,” lanjut mantan Dubes Indonesia untuk AS itu.

Rosan menyebutkan TKN pada prinsipnya juga berkampanye dengan menawarkan program yang dibawa Prabowo-Gibran apabila menjadi pemimpin Indonesia. Semisal, kata dia, kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mempunyai program prioritas seperti urusan pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.

“Salah satu program yang beliau (Prabowo, red) akan jalankan dengan segera itu memberikan makan siang kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia, kurang lebih itu ada 82,5 juta orang,” kata Rosan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: