Jakarta, EDITOR.ID,- Sosok Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Propinsi Lampung Reihana Wijayanto mendadak jadi pembicaraan publik. Ia menjadi sorotan lantaran gaya hidup mewahnya terungkap di media sosial. Meski berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), total hartanya mengalahkan sejumlah pengusaha kecil. Ia menyimpan investasi tanah di sejumlah tempat dan mengkoleksi dua mobil mewah.
Namun tak banyak yang tahu kenapa Reihana bisa sekaya raya itu. Total harta kekayaannya sebagaimana dilaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mencapai lebih dari Rp2,7 miliar.
Sosok Reihana
Lantas siapa sebenarnya Reihana?
Berdasarkan data pada laman dinkes.lampungprov.go.id, pemilik nama lengkap Reihana Wijayanto ini lahir di Aceh, 25 Agustus 1963. Ia diketahui tinggal di sebuah Kota di Lampung yang bernama Teluk Betung.
Tak hanya gaya busananya, pejabat dengan gelar lengkap Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes tersebut juga memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng.
Selain sebagai dokter, Reihana ternyata juga menempuh pendidikan S3 setara jenjang Doktoral di bidang kesehatan.
Dikutip dari laman s3kesmas.fk.unand.ac.id, terlacak Reihana menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Andalas (Unand) Fakultas Kedokteran di Kota Padang, Sumatera Barat.
Dengan judul disertasi Model Simulator Risiko Bawah Garis Merah Pada Bawah Lima Tahun di Provinsi Lampung, ia dinyatakan lulus pada 26 Februari 2016 dengan predikat sangat memuaskan, yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.
Reihana saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) pangkat Pembina Utama Madya/IV d.
Sebelum menjabat sebagai kadinkes Lampung, Reihana pernah menempati kursi Kadinkes Bandar Lampung.
Adapun jabatannya sebagai Kadinkes Lampung ini sudah bertahan selama 14 tahun.
Bahkan periode menjabatnya itu nyaris melewati tiga era gubernur. Ketiganya yaitu masa Gubernur Sjachroedin ZP, M Ridho Ficardo, hingga saat ini di bawah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Harta Kekayaan Reihana Bikin Penasaran, Lebih dari Rp 2,7 Miliar
Merujuk situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Reihana tercatat pertama kali melaporkan harta pada 2016.
Hingga saat ini, Kepala Dinas ini terhitung tujuh kali melakukan pelaporan terhadap harta kekayaannya.
Dia terakhir kali menyampaikan harta pada 16 Februari 2023 untuk periode 2023, dengan total kekayaan “hanya” Rp 2,7 miliar.
Investasi Tanah di Empat Lokasi Senilai Rp 1,9 Miliar
Dari empat jenis harta yang dilaporkan, tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 1.958.250.000.
