Siswa SFA tersebut bisa merumput di ajang Gothia Cup, Swedia, Karena memiliki skill yang bagus pada saat SFA mengikuti liga IJSL tahun 2022 dan turnamen Barati Cup tahun 2023.
Torehan demi torehan prestasi tak membuat SFA berpuas diri, sikap mental tersebut juga diterapkan SFA dalam mendidik siswa.
“Alhamdulillah, dengan prestasi yang sudah diraih. Ya, ini tidak melulu soal fisik, kita membangun sikap mental ke anak-anak , kita tanamkan tidak boleh gampang bepuas diri, tidak sombong, adab kepada teman, kawan maupun lawan, pelatih saat dilapangan. Percuma jika kita punya skill bagus orangnya sombong, menganggap remeh lawan. attitude menjadi concern dari SFA. Karena kita ingin anak didik SFA suatu saat namanya besar tapi tetap berakhlakul karimah,” pungkasnya.
Untuk membangun sikap mental, SFA mengadakan pengajian rutin serta pelibatan ustadz untuk program membangun sikap mental anak didik.***