Dirgayuza memberikan komentar: “Kemarin di CNBC Economic Outlook 2024 saya berbagi soal kondisi ketahanan komoditas pangan nasional,” sebutnya.
“Kami di ID FOOD berpendapat sebaiknya Pemerintah & BUMN Pangan fokus menyelesaikan masalah ketergantungan impor gandum (100% impor, USD 3,7 milyar p.a.), kedelai (88% impor, USD 2,1 milyar p.a), bawang putih (86% impor, USD 170 juta p.a), susu (80% impor, USD 1,4 milyar p.a), daging (62% impor, USD 1,7 milyar p.a), gula (24% impor, USD 2,5 milyar p.a), jagung (8% impor, USD 1,5 milyar p.a) dan beras (8% impor, USD 1,4 milyar p.a).”
“Solution space untuk atasi ketergantungan impor termasuk intensifikasi lahan pangan, ekstensifikasi lahan pangan, pengubahan kebiasaan konsumsi pangan ke pangan alternatif, pemanfaatan teknologi, dan revisi kebijakan Pemerintah terkait importasi, perpajakan dan insentif keuangan,” sebutnya. (tim)