SKK Migas Targetkan Investasi Sektor Hulu Migas USD 186,7 Miliar Hingga 2030

Di 2022, investasi di hulu migas mencapai US$12,3 miliar atau naik 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut tercatat 5 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan investasi global.  Sementara di tahun ini, investasi hulu migas ditargetkan mencapai US$15,5 miliar atau naik 26 persen dibanding tahun lalu.

Proyeksi Investasi Hulu Migas

Jakarta, EDITOR.ID,- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi sebesar US$186,7 miliar untuk mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di 2030. Per tahun, investasi di sektor hulu migas juga ditargetkan terus mengalami kenaikan.

Saat ini, sektor hulu migas terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional guna memenuhi kebutuhan domestik yang semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi nasional.

Di 2050, volume konsumsi minyak diperkirakan naik 139 persen, sementara volume konsumsi gas diprediksi naik 298 persen.

Dukungan investasi diperlukan agar kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan migas bisa dilakukan secara masif. Iklim investasi di sektor hulu migas terus diperbaiki melalui pemberian insentif dan perubahan kebijakan fiskal.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto Memberikan Paparan

“Daya tarik investasi di sektor hulu migas di Indonesia sebenarnya sudah membaik, namun masih ada hal-hal yang harus terus diperbaiki,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto.

Berbagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki iklim investasi hulu migas mulai menunjukkan dampak positif. Sejak 2021, investasi di hulu migas terus mengalami kenaikan.

Di 2022, investasi di hulu migas mencapai US$12,3 miliar atau naik 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut tercatat 5 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan investasi global.  Sementara di tahun ini, investasi hulu migas ditargetkan mencapai US$15,5 miliar atau naik 26 persen dibanding tahun lalu.

Target tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan investasi global (6,5 persen) maupun Rencana Jangka Panjang (Long Term Plan/LTP) SKK Migas yang sebelumnya mematok target sebesar US$13 miliar.

Selain itu, SKK Migas terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional, khususnya gas bumi.

Gas bumi memainkan peranan penting sebagai sumber energi primer selama masa transisi menuju penggunaan energi bersih melalui pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2030.

Gas bumi juga dibutuhkan sebagai bahan baku untuk industri, seperti industri baja, keramik, pupuk, petrokimia dan industry lainnya.

Di sisi lain, upaya pencapaian target produksi gas sebesar 12 BSCFD juga membutuhkan dukungan infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia.

Ketersediaan infrastruktur yang mampu menjangkau seluruh wilayah memungkinkan gas alam yang diproduksikan oleh lapangan-lapangan migas di Indonesia bisa terserap secara optimal untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: