SKK Migas Setujui Pertamina Hulu Garap 2 Proyek EOR di Rokan Investasinya Rp1,48 Triliun

Melalui persetujuan POD ini, Minas akan menjadi lapangan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan metode Chemical EOR (CEOR) pada skala komersial dengan menggunakan bahan kimia injeksi Alkali-Surfaktan-Polimer (ASP).

Ilustrasi Eksplorasi Migas Pertamina

Jakarta, EDITOR.ID,- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada tanggal 14 Desember 2023, secara resmi telah memberikan persetujuan terhadap usulan Plan of Development (POD) Chemical EOR Lapangan Minas Tahap-1 (Area-A) yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan investasi Rp 1,48 triliun.

Sebelumnya pada tanggal 1 Desember 2023, (POD) Steamflood EOR Lapangan Rantaubais Tahap-1 juga telah disetujui dengan investasi Rp. 3,7 triliun, sehingga total investasi kedua proyek EOR tersebut mencapai Rp 5,18 triliun. Kedua proyek EOR tersebut juga merupakan bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti di Wilayah Kerja Rokan yang telah dibuat pada saat alih kelola.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja, SKK Migas, Benny Lubiantara, menyatakan bahwa persetujuan dua proyek EOR yang berbeda jenis ini menunjukkan keseriusan SKK Migas dan KKKS dalam hal ini PHR untuk segera mengimplementasikan kegiatan EOR dari Wilayah Kerja yang sebelumnya telah diidentifikasi memiliki potensi lapangan-lapangan yang menjadi kandidat proyek EOR.

“Persetujuan dua POD EOR di akhir tahun 2023 ini menunjukkan bahwa kita semua komit untuk menyelesaikan secara tuntas, begitu memasuki tahun 2024 menjadi tahun eksekusi untuk implementasi proyek-proyek EOR yang sudah ditunggu oleh banyak pihakā€ tambah Benny.

Melalui persetujuan POD ini, Minas akan menjadi lapangan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan metode Chemical EOR (CEOR) pada skala komersial dengan menggunakan bahan kimia injeksi Alkali-Surfaktan-Polimer (ASP).

Komersialisasi proyek CEOR Lapangan Minas ini merupakan tonggak bersejarah setelah perjalanan panjang pengembangan proyek CEOR yang diinisiasi oleh operator Wilayah Kerja Rokan sebelumnya (Caltex/Chevron) dengan penelitian-penelitian intensif sejak tahun 2000-an dalam upaya mencari formulasi surfaktan yang cocok dengan karakteristik Lapangan Minas.

CEOR merupakan salah satu metode pengurasan lapangan minyak tahap tersier yang dilakukan dengan menginjeksikan bahan kimia tertentu (Polimer, atau Surfaktan-Polimer) secara berpola dari sumur injeksi untuk mengubah karakteristik fluida dan batuan reservoir sehingga dapat melepaskan minyak yang terikat di batuan agar dapat mengalir ke sumur produksi.

Metode CEOR diimplementasikan di Lapangan Minas setelah secara maksimal memproduksikan minyak menggunakan metode pengurasan primer serta sekunder (waterflood).

Pada Proyek CEOR Minas Tahap 1 ini akan digunakan pattern-pattern berukuran 18 acres dengan pola injeksi inverted irregular 7-spot dengan target injeksi pada Formasi Reservoir Bekasap dan Bangko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: