EDITOR.ID, Jakarta,- Ternyata Kementerian Kesehatan dan tenaga medis menjadi ragu dan mulai sedikit percaya juga ketika mendengar hasil riset Laboratorium China merilis bahwa vaksin Sinovac dalam enam bulan tak mempan lagi melawan virus Corona.
Akibatnya kini muncul kabar baru bagi penerima vaksin jenis Sinovac yang dikabarkan mesti siap-siap menerima kembali suntikan dosis ketiga. Suntikan ini akan dimulai Januari 2022 mendatang.
Ya, Pemerintah diisyaratkan akan memberikan dosis ketiga bagi penerima vaksin Sinovac yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua.
Sebelumnya, juga pernah disebutkan bahwa tenaga kesehatan akan mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
Hal ini guna memperkuat antibodi para pahlawan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengisyaratkan adanya pemberian suntikan dosis ketiga bagi para penerima vaksin Covid-19 Sinovac.
Dilaporkan, tim peneliti asal China merilis hasil penelitian yang menunjukkan antibodi dari vaksin Sinovac menurun 6-8 bulan setelah vaksinasi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam MedRxiv pada Minggu, 25 Juli 2021 lalu, memperlihatkan uji coba penyuntikan dosis ketiga vaksin Sinovac dalam dua skenario.
Dalam skenario pertama, relawan menerima dosis ketiga vaksin 28 hari setelah dosis kedua.
Sementara, dalam skenario kedua, relawan menerima dosis ketiga vaksin Sinovac 6 bulan atau lebih setelah dosis kedua yang mana terbukti lebih efektif.
?Dosis ketiga CoronaVac yang disuntikkan 6 bulan atau lebih setelah dosis kedua dengan efektif memicu kembali respon imun spesifik untuk SARS-CoV-2, menghasilkan sebuah peningkatan signifikan pada level antibodi,? tulis laporan penelitian itu, dikutip terkini.id dari tribunnews pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Sementara itu, Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan suntikan ketiga baru bisa diberikan setelah 12 bulan dari suntikan pertama diterima.
Nadia menyampaikan keputusan tersebut berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
?Hasil kajian ITAGI masih merekomendasi kemungkinan penyuntikan diperlukan setelah 12 bulan penyuntikan pertama. Iya, setelah 12 bulan. Jadi, baru tahun depan,? terang Nadia, dikutip dari CNN.
Jika dilihat, Presiden Joko Widodo adalah orang pertama yang mendapat suntikan vaksin Sinovac pada Rabu (13/1/2021).
Artinya, suntikan dosis ketiga dari vaksin Sinovac akan dilakukan pada Januari 2022 mendatang.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kelanjutan apakah masyarakat umum usia 18 tahun ke atas juga akan mendapat suntikan dosis ketiga vaksin Sinovac. (tim)