SBY Turun Gunung, Ungkap Potensi Duet Sandiaga Uno-Agus Harimurty

Diam-diam SBY sudag menyiapkan skenario baru untuk menyelamatkan agar putranya tetap menjaga peluang jadi pemimpin negeri RI-2. Konon kabarnya SBY sedang menjalin komunikasi intensif untuk mematangkan munculnya koalisi baru yakni Partai Demokrat-PPP.

Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono

Jakarta, EDITOR.ID,- Gagal mendorong putranya menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun gunung. SBY putuskan cabut dukungan ke Anies Baswedan dan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kini SBY membuka ruang baru koalisi dan membidik peluang baru agar putranya AHY bisa menjadi Calon Wakil Presiden. Lantas kemana Demokrat akan merapat? Strategi politik apa yang akan dimainkan? Kemana Demokrat akan berlabuh.

Diam-diam SBY sudag menyiapkan skenario baru untuk menyelamatkan agar putranya tetap menjaga peluang jadi pemimpin negeri RI-2. Konon kabarnya SBY sedang menjalin komunikasi intensif untuk mematangkan munculnya koalisi baru yakni Partai Demokrat-PPP.

Komunikasi diam-diam dibangun secara massif dan intensif untuk mewujudkan pasangan Sandiaga Uno-Agus Harimurty Yudhoyono (AHY).

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan secara tidak langsung. SBY hanya memberi kode bahwa ada sosok menteri dari jajaran kabinet Presiden Jokowi yang intens melakukan lobi.

Menteri tersebut mengajak Demokrat yang dipimpin Ketum PD AHY membentuk koalisi baru. “Kita juga tahu, seorang menteri, menteri masih aktif dari kabinet kerja Presiden Jokowi, secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat,” ungkap SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/8/2023)

“Dengan mengajak membentuk koalisi yang baru, Demokrat, PKS, dan PPP,” imbuhnya.

Bahkan SBY mengaku mendengar inisiatif menteri tersebut untuk mengajak Demokrat telah diketahui oleh ‘Pak Lurah’. Konon Lurah ini diindentikkan sebagai bahasa isyarat untuk Presiden Joko Widodo.

“Yang bersangkutan mengatakan, yang disampaikan itu, inisiatif ini, sudah sepengetahuan ‘Pak Lurah’. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya, dari yang bersangkutan,” kata SBY.

Ketua Bappilu PPP sekaligus Menparekraf Sandiaga Uno merespons tudingan bahwa sosok menteri dari jajaran kabinet Presiden Jokowi yang disebut intens melakukan lobi ke Partai Demokrat untuk membentuk poros baru dengan PPP dan PKS adalah dirinya.

Sandiaga dikaitkan dengan sosok itu lantaran pernah menyampaikan ingin merangkul PKS dan Partai Demokrat.

Sandiaga mengaku belum mendengar pernyataan SBY yang mengungkap ihwal menteri tersebut. Dia mengaku baru sempat melihat siaran langsung pernyataan pers SBY hingga menit ke 20 lantaran ada tugas yang harus dilakukan.

“Saya belum mendengar dan membawa langsung tapi waktu lagi live saya sempet lihat di awal Pak SBY yang menyampaikan beberapa perkembangan dan tentunya kita sangat hormati Pak SBY, tapi yang statement yang itu saya belum dapat update karena saya di menit ke 20, 25 di pernyataan tersebut saya harus ada tugas lain,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: