Suasana massa PDIP Ricuh dengan Massa Perindo dan Petugas Keamanan KPU (Sumber foto: Tirto.id)
EDITOR.ID, Jakarta,- Pendaftaran terakhir Bakal Calon Anggota Legislatif di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa (17/7/2018) sempat diwarnai aksi kericuhan. Massa PDIP yang datang hampir bersamaan dengan massa Perindo terlibat saling dorong dan saling berebut untuk bisa masuk halaman kantor KPU di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Kejadian ini berlangsung saat kedua parpol akan menyerahkan daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di kantor KPU. Keributan antar massa PDIP vs Perindo yang datang bersamaan mempersoalkan siapa yang terlebih dulu diperbolehkan memasuki area KPU.
Massa PDIP tertahan di depan gerbang kantor KPU untuk mendaftarkan bakal caleg. Namun Perindo yang datang belakangan justru diberikan akses masuk. Melihat situasi ini massa PDIP marah.
Kerusuhan bermula saat massa berseragam merah-merah mengantarkan beberapa pengurus DPP dan anggota DPR dari PDIP untuk mendaftar, hadir lebih dulu di kantor KPU sekitar pukul 13.55 WIB. setelah konvoi dari Kantor DPP PDI-P di Jl. Pangeran Diponegoro, Menteng.
Namun saat tiba di pintu gerbang kantor KPU, petugas melarang ratusan massa tersebut untuk masuk. Demi alasan keamanan, petugas hanya membatasi enam orang saja yang menjadi perwakilan partai berlambang moncong banteng putih itu untuk mendaftar.
Sesaat kemudian, perwakilan Perindo juga tiba di kantor KPU dengan menggunakan sejumlah mobil Hummer putih dan langsung mengarah ke gerbang KPU. Mobil Hummer dan massa Perindo langsung dipersilakan masuk oleh petugas.
Melihat hal ini massa PDIP pun mulai tersulut emosi karena petugas tersebut memperbolehkan perwakilan Perindo masuk ke dalam dengan jumlah lebih dari enam orang.
Saat petugas keamanan meminta massa PDI-P memberi jalan kepada mobil Perindo, terjadilah aksi adu mulut dan saling dorong antar massa PDI-P dengan petugas keamanan KPU. Massa PDI-P lantas meneriaki KPU agar tidak tebang pilih memberikan izin masa Perindo masuk.
Tak hanya massa pendukung PDIP, beberapa petinggi PDIP seperti anggota komisi VII DPR Adian Napitupulu, anggota komisi III DPR Arteria Dahlan, dan anggota komisi III DPR Masinton Pasaribu juga ikut emosi dan mendorong petugas.
“Jangan kurang ajar lu, gue mau masuk,” teriak Masinton kepada sambil dorong-dorongan dengan petugas.
Kericuhan bisa dilerai setelah sejumlah masa Perindo keluar dari mobil Hummer dan memilih untuk masuk ke Kantor KPU dengan jalan kaki.
Sementara itu, Hummer putih Perindo memilih mundur menjauhi gerbang KPU dan meninggalkan kawasan di depan KPU.
Beberapa massa PDIP akhirnya juga mau mengalah dan suasana pun kembali kondusif. Beberapa orang yang tidak masuk ke kantor KPU memilih menikmati musik lewat pengeras suara yang mereka bawa sendiri dengan mobil bak terbuka.
Tampak juga hadir saat mendaftar Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Ketua DPP PDIP Andrea Pareira, Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga, dan anggota fraksi PDIP Arya Bima dan Henry Yosodiningrat. (tim)