Roida Tampubolon Bikin Heboh Siram Air-Lempar Sandal ke Jokowi di Acara Bobby Nasution

Seorang ibu bernama Roida Tampubolon (47) bikin heboh menyiram air lalu lempar sandal ke Jokowi di acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pancing, Deli Serdang, Sumut Minggu (27/8).

Medan,  EDITOR.ID  –  Seorang ibu bikin onar saat Presiden Jokowi hadiri acara Rembuk Kemerdekaan Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serba Guna Pancing, Deli Serdang, Sumut Minggu (27/8).

Jokowi sedang menyapa warga yang hadir, tetiba ibu hendak menerobos barisan pengawalan Presiden Jokowi dan buat onar
oleh Paspampres langsung mendatanginya dan mendorongnya menjauh dari kerumunan itu.

Ibu itu bernama Roida Tampubolon (47) warga Percut Seituan Bandar Klipa, Deli Serdang terindikasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ditangani  Tim Tirai untuk ditenangkan agar tidak mengganggu jalannya acara.

Roida Tampubolon  saat di dalam gedung diminta keluar oleh petugas Kepolisian dan Keamanan untuk diserahkan kepada pihak keluarganya.  Namun Roida marah.

Sebelumnya warga memang sudah berkerumun begitu Presiden Jokowi didampingi Bobby Nasution memasuki gedung acara  pada pukul 12.22 WIB. Presiden Jokowi menyapa warga berkeliling dan meladeni permintaan foto.

Ibu Roida Tampubolon tampak hendak menyerobot ke depan ingin berjumpa dengan  Presiden Jokowi,  marah tak bisa bertemu, ia berteriak lantang hingga melempar air mineral masih dalam botolnya  bahkan melemparkan  sandalnya.  Beruntung lemparan tersebut langsung dihadang Paspampres.

Petugas kembali mencoba mengamankan ibu itu. Dia pun didorong ke arah belakang menjauh dari acara. Sementara itu relawan lainnya yang menyadari aksi ibu itu langsung meneriakinya.

Saat ditenangkan ke kursi di bagian belakang, si ibu malah menjatuhkan dirinya dengan tetap berteriak guna menarik perhatian ribuan orang yang hadir di acara tersebut.

Petugas keamanan dibantu relawan yang melihat aksi Roida Tampubolon ditenangkan agar tidak membuat keributan. Namun si ibu tersebut terus menangis histeris. Lalu ia mencoba berdiri.

Saat itu, Jokowi tidak menyadari aksi wanita tersebut. Jokowi terus meladeni para relawan yang berebutan ingin bersalaman dengannya.

“Mundur – mundur. Jangan bikin rusuh kamu di sini,” kata seorang petugas Paspampres sambil mendorong ibu tersebut menjauhi kerumunan relawan.

Karena terus didorong Roida Tampubolon pun tersungkur. Dia terus menangis meminta keadilan. “Tolong, kami mencari keadilan, kami mencari keadilan,” ujar Roida berteriak.

Pihak pengamanan langsung menarik ibu tersebut secara paksa menepi ke pinggir gedung. Saat ditarik, ia pun telentang di lantai sambil berteriak-teriak. Orang-orang yang penasaran kemudian mendekat untuk melihat kejadian tersebut.

Ibu tersebut coba ditenangkan oleh pihak pengamanan. Ia diminta bersikap tenang saat acara berlangsung. “Aku pun tahu aturan dan sopan santun, ya,” ucap ibu tersebut.

Ibu tersebut menjatuhkan diri saat didorong petugas. Ia mencoba menendang petugas yang mendekatinya. Lalu petugas berusaha menyeret nya. “Bawa…. Bawa….. Bawa…,” ucap petugas Paspampres mengarahkan untuk menggotong ibu itu.

Lalu petugas Paspampres memegangi tangan dan kaki ibu tersebut mencoba menggotongnya meninggalkan lokasi

Paspampres Larang Wartawan Rekam si ibu yang bikin onar

Tak hanya itu, petugas juga melarang sejumlah wartawan memvideokan keributan tersebut.

“Jangan rekam, jangan rekam,” ujar petugas Paspampres kepada wartawan.

Namun, aksi ibu tersebut luput dari perhatian Jokowi, yang tengah menyapa warga dari sisi seberang gedung.

Kasus Roida Tampubolon dengan saudaranya sedang ditangani Kepolisian

Sebelumnya ia mencari keadilan atas kasus yang dihadapinya namun tidak berjalan perkaranya tak jelas prosesnya di Kepolisian.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir  yang menerbitkan akte kematian atas nama Roida Tampubolon.

Kasusnya terkait pelaporan pemalsuan akta kematian — sementara dirinya Roida Tampubolon masih hidup.

Diketahui,  akte kematian Roida Tampubolon itu telah dijelaskan AKBP Joshua Tampubolon ketika menjabat Kapolres Samosir,  akte tersebut dikeluarkan atau diterbitkan oleh Disdukcapil Pemkab Samosir.

“Jadi, perkara Ibu Roida ini  sudah kita tangani, tadi perkara ini sudah di mediasi dengan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), karena perkaranya ada kaitannya dengan ibu Roida dan saudaranya. Jadi sudah dimediasi dan sudah selesai. Ibu ini alamatnya di Kabupaten Deliserdang. Jadi kami hadirkan juga dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Deliserdang,” beber Joshua Ketika itu (6 Januari 2021).

Selain itu, lanjutnya, kasus ini juga mendapatkan perhatian dari Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak. Sehingga, Kapolres Samosir dan pihak terkait diundang untuk bertemu dengan jenderal bintang dua ini.

Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono juga membenarkan kejadian terbitnya akte kematian atas nama Roida Tampubolon.

“Saat ini sudah tahap dua penyidikannya,” sebutnya ketika itu.

Hal senada dikatakan Aiptu Martin Aritonang yang menangani kasus terbitnya akte kematian itu ketika penanganan perkara.

“Mantan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Samosir, Lemen Manurung dan Kepala Desa Janji Matogu Pantas Gultom juga sudah dimintai keterangan,” jelasnya ketika itu di sejumlah media.

Ditambahkannya, suami Roida Tampubolon sebagai pemohon terbitnya akta kematian.

“Sudah ditahan untuk keperluan penyidikan,” imbuh Martin. ***
.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: