Jakarta, EDITOR.ID,- Pasangan calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) RI Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka makin kokoh di posisi puncak dengan meraih 58,72 persen suara atau 58.247.994 suara.
Data terbaru ini terpantau dari hasil penghitungan suara Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga pukul 20.00 WIB, Selasa (20/2/2024). Jumlah data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah masuk mencapai 72.94 persen
Data Real Count KPU itu menunjukkan Prabowo-Gibran masih memimpin atas dua rivalnya dengan mendapatkan 58.247.994 suara atau 58,72 persen dari total suara yang masuk sebanyak 99.193.846 suara.
Data tersebut berasal dari 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 41,01 persen dari total TPS yang ada.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berada di posisi kedua dengan jumlah sebesar 24.052.055 suara atau 24,24 persen. Jumlah suara ini lebih tinggi dibanding Ganjar Pranowo.
Di posisi buncit ditempati pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16.893.098 suara atau 17,03 persen. Namun posisi Anies dan Ganjar tak terpaut jauh. Keduanya masih saling kejar-kejaran.
Keunggulan perolehan suara Prabowo-Gibran disumbang dari hampir semua provinsi di Indonesia, kecuali Aceh dan Sumatera Barat yang dimenangkan oleh Anies-Cak Imin.
Prabowo-Gibran juga berhasil merebut suara mayoritas di beberapa basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pengusung Ganjar-Mahfud, seperti Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di sisi lain, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud terus bersaing ketat untuk merebut posisi runner-up. Keduanya saling kejar-kejaran di beberapa provinsi, seperti Banten, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Hasil real count KPU ini masih bersifat sementara dan belum final. KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara bertahap mulai dari tingkat TPS hingga nasional.
Penetapan hasil Pilpres 2024 akan dilakukan paling lambat tiga hari setelah mendapatkan surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Hasil yang ditampilkan KPU ini merupakan hitungan langsung (real count), namun bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi form model C/D hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS dengan tujuan memudahkan akses informasi publik.
KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh KPPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (tim)
