Ibu Nasrikah dari desa Ngancar menyatakan gembira menjadi peserta pelatihan hidroponik karena ia tidak perlu lagi membeli sayuran untuk kebutuhan rumah tangganya.
“Semoga pula saya bisa memulai bisnis tanaman kangkung untuk menambah penghasilan Keluarga,” kata bu Nasrikah berharap.
Eva Sundari, pendiri dan pembina Rampak Sarinah menyambut gembira dengan kegiatan produktif tersebut sebagai kelanjutan pelatihan yang diinisiasinya tahun tahun 2017 yang lalu.
“Sayur mayur merupakan penyebab inflasi tertinggi di Kediri, jadi tepat sekali pilihan kegiatan tersebut. Saya berharap teman-teman di Ngancar segera membentuk Koperasi untuk memfasilitasi produksi sayur ini ke level bisnis,” kata Eva Sundari yang juga Direktur Institut Sarinah. (Tim)