Tokoh Presidium Tim Laskar Kotak Kosong bertemu untuk mensolidkan kembali cita-cita memperbaiki kehidupan demokrasi rakyat Mamasa (Foto: Ist)
EDITOR.ID, Mamasa,- Kesadaran politik warga masyarakat Kabupaten Mamasa mengkritisi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 daerahnya kian menguat. Mereka ingin perubahan dan menolak “kekuasaan” dan hegemony partai politik yang “memaksa” rakyat, mau tidak mau memilih calon tunggal, pasangan H. Ramlan Badawi dengan Marthinus Tiranda (Harmonis).
Perlawanan pun dilakukan rakyat Mamasa dengan mendukung gerakan untuk memilih Kotak Kosong. Gerakan kotak kosong ini dari hari ke hari kian mengalir bergelombang dan membesar jumlahnya.
Bahkan Tim Laskar Kotak Kosong Kabupaten Mamasa kian solid. Kekompakan mereka tak diragukan lagi, diyakini tetap utuh dan Kokoh untuk memenangkan Kolom Kosong.
Hal tersebut ditegaskan oleh Presidium Laskar Kotak Kosong (Koko) dalam jumpa persnya yang digelar di Media Center Koko, Pangkali Mamasa, Jumat, (01/06/2018)
Jumpa pers dihadiri oleh sejumlah Presidium dan Penasehat Laskar Koko yakni David Bambalayuk, Joni Mesalangi, Urbanisasi, Pampang Bone, Frans Pasamboan, Dermawan Mangoli, Joni Ma’dika, Ebsan serta sejumlah anggota Tim Laskar Koko lainnya.
Dalam pres release yang dibacakan Sekretaris Presidium Joni Mesalangi menekankan bahwa sampai hari ini, Presidium bersama semua Tim Laskar kotak Kosong baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Mamasa masih tetap setia dan kompak di barisan rakyat.
Tim KOKO akan mengawal pemenangan Kotak Kosong dalam Pilkada Mamasa 27 juni 2018 yang akan datang. Dan saat ini pihaknya sedang mematangkan jawal pertemuan dan strategi pemenangan yang akan dilaksanakan kedepan.
Ketua Presidium David Bambalayuk bersama Sekretaris Joni Mesalangi saat Jumpa Pers
Menanggapi adanya isu yang beredar bahwa Laskar Koko sudah tidak kompak, Ketua Presidium Koko David Bambalayuk membantah keras.
Ia menegaskan bahwa Presidium Koko tidak akan pernah bercerai berai karena Kekuatan Koko ada pada barisan rakyat sebagai upaya penyelamatan Demokrasi di bumi Kondosapata menuju perubahan yang lebih baik kedepan.
“Kami tidak akan pernah menghianati rakyat Mamasa, dan presidium Laskar Koko akan tetap kompak berjuang sampai titik darah penghabisan. Jadi kalau ada isu yang mengatakan koko sudah tidak kompak, itu tidak benar dan bohong,” tegas David
Terkait isu perebutan kepentingan internal Laskar Koko yang notabenenya di isi oleh sejumlah tokoh politik Mamasa ini, David menanggapi bahwa isu tersebut hanyalah isu murahan yang hanya ingin memecah belah persatuan rakyat.
Bagi David, tidak akan ada perebutan kepentingan apapun antara Presidium KOKO. “Karena gerakan ini lahir bukan tanpa konsep tetapi sudah ada kesepakatan bersama untuk tetap berjuang bersama kedepan,” katanya.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa kepentingan politik selalu ada dalam setiap pemilihan khususnya pileg 2019 mendatang tapi itu diluar agenda koko, tetapi untuk Pilkada ulang 2020 ketika Kotak Kosong sudah menang,” sambungnya.
Salah satu dari tokoh yang duduk di Presidium KOKO tidak akan ada yang ambisi tetapi semuanya akan kembali ke Masyarakat yang punya kedaulatan, karena rakyat yang akan memilih.
“Jadi sebelum pencalonan tim ini yang akan mempertemukan semua tokoh Masyarakat di Kabupaten Mamasa untuk bersama-sama merumuskan siapa yang terbaik untuk memimpin Mamasa kedepan,” kata David.
“Dan salah satu dari kami sebagai presidium tidak akan ada yang ambisi,” sambungnya.
Karena itu KOKO mengajak seluruh masyarakat Mamasa untuk bersama-sama mensukseskan pilkada 2018, dengan beramai-ramai ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018 yang akan datang untuk memberikan hak pilih sesuai dengan hati nurani masing-masing, tanpa paksaan, ancaman atau iming-iming tertentu. (tim)