Rakernas X JKPI Dibuka, Meminta Pemerintah Mempercepat Usulan Word Heritage UNESCO

Dalam rekomendasi tersebut juga mendorong Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk cagar budaya yang sudah ditetapkan secara nasional,

Semarang, EDITOR.ID, – Rakernas X Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)  resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Ballroom Borsumy Kota Lama Semarang, Rabu (23/8/2023).

Rakernas ini bertujuan mendorong Pemerintah Pusat untuk memberikan perhatian lebih pada JKPI khususnya dalam mempercepat usulan world heritage UNESCO.

“Ini adalah perwujudan bagaimana anggota JKPI untuk saling membantu anggota lain di dalamnya. Menjadi kehormatan bagi Kota Semarang, berkesempatan menjadi tuan rumah bagi 73 kota/kabupaten anggota JKPI dan 11 kota/kabupaten peninjau,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab wali kota Semarang.

Melalui forum JKPI ini, Mbak Ita mengajak para pemimpin di daerah untuk mempersiapkan pengayaan jangka panjang Kota Pusaka di berbagai sektor seperti sosial ekonomi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Kota Pusaka memerlukan keseimbangan antara pengembangan ekonomi dengan pelestarian pusaka jangka panjang.

“Saat ini ada seminar nasional dan kami mengundang tokoh-tokoh yang bisa mendorong World Heritage. Apalagi Kota Semarang menjadi tuan rumah dan wali kota akan menjadi Ketua Presidium jadi nanti kita mendorong Kota Semarang untuk bisa mendapatkan world heritage city dari Unesco,” katanya.

Terlebih di sini juga ada tokoh-tokoh seperti Prof. Djohan Widodo dosen dari University of Singapore yang kebetulan juga orang Semarang. Kemudian ada Prof. Wiendu juga, Gaura, dan lain-lain,

” Dengan menjadi tuan rumah dan memfokuskan kegiatan di Kota Lama, diharapkan peserta JKPI bisa melihat secara langsung penataan cagar budaya, yang ada di Kota Semarang terutama Kawasan Kota Lama dan Semarang Lama,’ ujarnya.

Mbak Ita mendorong sekaligus mensupport anggota JKPI untuk bisa melengkapi dan menjaga bangunan cagar budaya di masing-masing daerah agar bisa menjadi destinasi unggulan.

“Kami mendorong dan mensupport anggota JKPI lainnya karena mereka adalah kabupaten/kota, yang memiliki cagar budaya sehingga tentunya bisa saling melengkapi dan mensupport agar cagar budaya lainnya bisa menjadi destinasi unggulan dan living heritage bagi wilayah masing-masing yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat masing-masing kabupaten/kota,” pungkasnya.

Membahas Penambahan Anggota 

Sementara itu, Ketua Presidium JKPI X sekaligus wali kota Palembang, Harnojoyo, menyampaikan agenda Rakernas JKPI X akan membahas tentang penambahan anggota JKPI yang baru, lokasi tuan rumah penyelenggaraan JKPI XI tahun 2024 dan akomodasi tuan rumah yang akan datang untuk menghindari double anggaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: