Dalam waktu kurang dari 5 menit, blangkon milik Gus Miftah itu terjual seharga Rp 900 juta.
Pada waktu itu, tersangka yang dikenali seorang crazy rich Surabaya, Wahyu Kenzo pada saat itu Wahyu Kenzo pemberi sponsor Liga 1 Indonesia 2021 berhak mendapatkan blangkon Gus Miftah tersebut.
“Blangkon saya terjual ke Wahyu Kenzo yang sekarang ada di Dubai seharga Rp 900 juta,” tutur Gus Miftah disela konser amal tersebut.
Dalam lelang tersebut, Wahyu Kenzo harus bersaing dengan Bayu Walker. Nampak pada konser Amal Koin Muktamar dihadiri oleh Habib Luthfi, Addie MS, Padi Reborn dan Gus Miftah.
Pada saat lelang berlangsung para tokoh publik figur tersebut berada dalam satu panggung yang digelar di Balai Sarbini, kawasan Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 13 Desember 2021.
Diketahui, Bayu Walker adalah publik figur yang pernah dibawa Gus Miftah ke Aljazair, Korea Selatan hingga Hongkong ini — menawar blangkon Gus Miftah seharga Rp 718 juta.
Dan, semula, Gus Miftah membuka blangkon tersebut seharga Rp 500 juta.
Pada awalnya Gus Miftah melelang blangkonnya seharga Rp 200 juta. “Harga blangkonnya saja sampai ratusan juta rupiah, gimana harga kepala saya,” kelakar Gus Miftah ketika itu.
Publik figur lainnya seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Judika ikut terseret kasus robot trading ATG milik tersangka crazy rich Surabaya.
Melansir dari akun YouTube Intens Investigasi, Rabu (12/4/2023), kuasa hukum dari 850 para korban robot trading ATG, Zainul Arifin memperlihatkan foto publik figur yang ikut terseret dalam kasus penipuan, TPPU robot trading ATG milik Wahyu Kenzo.
Raffi Ahmad sempat menerima hadiah pemberian Wahyu Kenzo. Tak hanya Raffi Ahmad, mertua Vanessa Angel, yakni Haji Faisal yang juga ikut turut terseret. Haji Faisal sempat menerima dana sebesar Rp 400 juta.
Kemudian, Zainul juga menyampaikan bahwa artis Stefan William, Rian D’Masiv, Judika, dan Atta Halilintar menjadi brand ambassador produk milik terlapor crazy rich Surabaya tersebut.
Kuasa hukum ke 850 para korban, Zainul Arifin mengungkapkan bahwa jumlah korban yang berinvestasi robot trading ATG tak hanya dari dalam negeri Indonesia, ternyata banyak juga korban berada di luar negeri.***