Radikalisasi Kaum Tradisionalis

Kaum radikal getol menyerang jam’iyah dan ulama, membuka aib-aib mereka, mencitrakan mereka sebagai ulama oportunis, licik, gila jabatan dan cinta dunia sebenarnya dalam rangka itu.

Di sisi lain kaum tradisionalis agak lamban dan sering telat merespon dinamika politik terkini dengan membuat wacana, opini dan analisa yang berdasarkan frame work politik tradisionalis sehingga wacana dari kaum radikal dominan dan dikonsumsi kaum tradisionalis.

Harus diakui kaum radikal sangat aktif memproduksi wacana terlepas benar atau salah wacana yang mereka lemparkan ke publik. Kaum radikal yang tidak ikut menulis sangat bersemangat membagi (share) tulisan dari sesama kaum radikal.

Bagi mereka yang penting umat mempunyai frame berpikir seperti mereka ketika merespon isu-isu terkini. Adapun kaum tradisionalis agak sungkan membagi tulisan kaum tradisionalis lainnya.

Radikalisasi kaum tradisionalis bisa dihambat dan dihentikan jika jam’iyah dan ulama aktif menyambangi jama’ah dan umat, memberi pengarahan dan bimbingan, menyampaikan wacana tradisionalis atas isu-isu yang terjadi serta turut menyelesaikan masalah praktis mereka. Semoga. (***)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: