Pria Makassar Tewas Tertimpa Besi Tower Setelah Gempa 6,6 SR Guncang Maluku Utara

Seorang warga di Ternate, pria asal Makassar, Sulawesi Selatan, bernama M Danur Sahen (22 tahun) meninggal dunia akibat kejatuhan besi dari atas tower menimpa dirinya setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,6 Magnitudo di Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (22/11/2023).

Ternate, Maluku Utara, EDITOR.ID –
Seorang warga di Ternate, pria asal Makassar, Sulawesi Selatan, bernama M Danur Sahen (22 tahun) meninggal dunia akibat kejatuhan besi dari atas tower menimpa dirinya setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 6,6 Magnitudo di Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (22/11/2023).

M Danur Sahen meninggal dunia saat sedang bekerja di atas tower di Jl. Mononutu Kelurahan Stadion, Kota Ternate, Maluku Utara.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 09.48 WIB. Korban tewas usai tower diguncang gempa 6,6 Skala Richter.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. BMKG menjelaskan, titik gempa di kedalaman 109 Km, berada di Laut 68 Km Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara.

Sedangkan BMKG di Jakarta, Rabu mencatat gempa bumi itu berpusat di koordinat 1,77 lintang utara dan 127,14 bujur timur atau 68 km barat laut Halmahera Barat dengan kedalaman 109 km.

Saksi bernama Nisa, yang kebetulan berada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi dengan posisi berada di bawah tower.

Saat Nisa ditemui mengaku, bahwa peristiwa tersebut ia ketahui sekitar 10 menit setelah guncangan gempa mulai berhenti.

Nisa mengaku melihat langsung korban dan korban sempat berteriak meminta pertolongan, korban saat itu dalam keadaan terjepit besi di atas tower.

Karena tidak sempat tertolong, selang waktu tak korban meninggal dunia, dugaan karena kepala dan lehernya tertimpa besi yang jatuh dari puncak tower.

“dia masih sempat berteriak minta tolong. Membuat teman-temannya panik ketika ingin membantu menolongnya, namun karena tertimpa besi cukup besar yang jatuh mengenai leher dan kepalanya, akhirnya dia meninggal dunia,” kata Nisa.

Setelah itu, warga sekitar yang berada disekitar TKP mengalami kesulitan mengevakuasi korban dikarenakan posisi korban masih berada di atas tower. 

Setelah sejumlah petugas tim gabungan datang, korban pun dapat dievakuasi.

Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

Akibat dari peristiwa tersebut, ke 5 rekan korban dibawa ke Polres Ternate guna menjalani pemeriksaan untuk dimintai penjelasannya

Disekitar tower di TKP sudah dipagari oleh police line. Nampak sejumlah besi tower berantakan di lokasi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: