Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai efek dari gemparnya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo Cs menghantam citra Polri. Dihadapan ratusan Kapolda dan Kapolres, Presiden sedih citra polri terendah sepanjang sejarah. Jokowi ingatkan kepada Kapolri dan ratusan perwira: Anda Dulu Tinggi, Sekarang Terendah!
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai citra Polri secara institusi saat ini berada di titik terendah. Jokowi menyatakan Polri pada masa pandemi lalu mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat karena membantu penanganan Covid-19 dan vaksinasi.
“Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras Polri beserta seluruh jajaran TNI, jajaran pemerintah, dan seluruh komponen masyakat dalam menangani Covid-19,” kata Jokowi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan ratusan perwira Polri dalam rapat di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (15/10) yang baru ditampilkan di akun Setpres di YouTube hari ini.
Jokowi sendiri merasakan betapa Polri bekerja keras untuk mendorong percepatan vaksinasi.
“Yang mendorong paling kuat memang dari Polri telah 440 juta dosis telah disuntikkan ke masyarakat dan hasilnya pandemi Covid-19 mereda dan hasilnya ekonomi bisa tumbuh 5,44 persen dan hasilnya indeks kepercayaan masyarakat juga menempatkan Polri di puncak teratas pada saat itu,” kata dia.
Meski demikian, lanjut dia, kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo Cs menghantam citra Polri.
“Begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya dan jatuh ke angka paling rendah, dulu dibandingkan institusi penegak hukum yang lain tertinggi, sekarang saudara-saudara harus tahu menjadi yang terendah,” kata Jokowi.
Oleh karena itu, eks gubernur DKI Jakarta itu mengharapkan Polri mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Eks wali kota Solo itu mengingatkan persentase kepercayaan masyarakat kepada Polri sebesar 80,2 persen pada November 2022. Angka itu sangat tinggi sekali. (tim)
