Presiden Jokowi: Masyarakat Kecewa Debat Capres Justru Saling Serang Personal

Presiden menilai substansi visi capres-cawapres di debat tidak tampak, Justru Saling Serang Mengarah Menjatuhkan Pribadi dan Tidak Mengedukasi

Presiden Joko Widodo Saat Mengunjungi Rakyat di Desa Pagak, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Januari 2024. Foto Website Presiden.go.id

Jakarta, EDITOR.ID,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai masyarakat kecewa dengan debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) karena menurutnya hanya menampilkan saling serang antarcapres. Jokowi minta debat perlu diformat untuk lebih baik lagi.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan tanggapan soal dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Jokowi menambahkan tidak ada masalah dalam debat ada saling menyerang, yang penting ada hubungannya dengan masalah visi, program dan kebijakan capres.

“Saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi” ujar Jokowi.

Dia menilai yang terlihat adalah justru saling menyerang antarpersonal, yang semestinya tidak terjadi.

“Yang keliatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa asal kebijakan, asal policy, asal visi, nggak apa,” ujarnya.

Jokowi menekankan apabila debat sudah menyerang personal, pribadi dengan motif menjatuhkan. Dan saling serang tidak ada hubungan dengan konteks debat semalam, yang dalam hal ini mengenai hubungan internasional, geopolitik, pertahanan dan lain-lain, maka debat dapat disebut kurang memberi edukasi pada masyarakat yang menyaksikan.

“Saya kira (jika menyerang personal), kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton, saya kira akan banyak yang kecewa,” paparnya.

Akibatnya Presiden justru melihat substansi visi calon presiden dan wakil presiden tidak tampak.

“Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan banyak masyarakat kecewa. Sehingga debat pilpres perlu diformat lebih baik lagi, dengan adanya rambu-rambu, sehingga debat bisa lebih hidup.

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” ujarnya.

Diketahui, debat ketiga capres itu digelar Minggu (7/1/2024) malam di Istora Senayan, Jakarta. Debat ketiga ini bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, hingga Politik Luar Negeri. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: