Prabowo Dibully Ahok, Habib Balik Tuding Ahok Sering Memaki-maki Rakyat Kecil

Habiburokhman menjelaskan, kepribadian Ahok yang emosional tampak ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2014–2017. Ahok kerap memarahi masyarakat yang datang mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman

Jakarta, EDITOR.ID,- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku cukup prihatin dan tak terima Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto “direndahkan” dan “dihina” Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Habiburokhman pun menanggapi balik pernyataan Ahok yang menyatakan dia memilih Prabowo karena sosok yang emosional dan calon yang tidak sehat. Pernyataan Ahok ini sempat viral di media sosial.

Habib, sapaan akrab Habiburokhman kecewa dengan perilaku dan keadaban Ahok. Apalagi eks Komisaris Utama PT Pertamina itu pernah didukung partai yang dipimpin Prabowo, Partai Gerindra duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu menyebut Ahok justru lebih emosional ketimbang Prabowo Subianto. “Pasti emosionalnya lebih emosional Ahok dari pada Pak Prabowo,” ujar Habiburokhman kepada wartawan di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Habiburokhman menjelaskan, kepribadian Ahok yang emosional tampak ketika dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2014–2017. Ahok kerap memarahi masyarakat yang datang mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta.

“Saya ingat ya dulu rangkaian kemarahan yang dia semburkan ketika beliau ada di posisi gubernur kepada rakyat-rakyat kecil. Dia memaki-maki rakyat, itu kan jejak digitalnya ada,” kata Habiburokhman.

Ahok dalam pernyataannya yang viral diketahui juga mendiskreditkan Prabowo dengan menyebut pria berusia 72 tahun itu dalam kondisi tidak sehat.

Habiburokhman menilai, Prabowo jauh lebih sehat ketimbang Ahok.

Ahok diketahui turut menyebut Prabowo, Gibran Rakabuming Raka, hingga Presiden Jokowi tidak bisa bekerja. Habiburokhman secara spesifik membela Presiden Jokowi. Menurutnya, penilai Ahok itu tidak ilmiah karena hasil survei menunjukkan bahwa hampir 80 persen rakyat puas dengan kinerja Jokowi.

“Masyarakat pasti yang lebih tahu. Kalau Pak Jokowi dibilang tidak bisa kerja, kan sepertinya tidak ilmiah apa yang disampaikan Ahok karena approval rate Pak Jokowi itu hampir tembus 80 persen. Itu salah satu rekor,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Habiburokhman lantas menyebut, Ahok justru yang tidak bisa bekerja. Dia mengetahui itu karena Ahok adalah mantan kader Partai Gerindra. Bahkan, Habiburokhman mengaku dulu ikut mendukung Ahok ketika maju pada Pilgub DKI 2012.

“Ya nggak bisa kerja juga ini orang. (Ahok) cuma bisa omon-omon (bicara),” kata Habiburokhman sebagaimana dilansir dari Republika.co.id.

Sebelumnya, video Ahok mempertanyakan kemampuan Prabowo hingga Jokowi dalam bekerja, viral di media sosial. Ahok melontarkan pernyataan tersebut ketika dia berdialog dengan seorang lansia pendukung Prabowo-Gibran di atas panggung kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: