Makna Substansi Kaderisasi
KADER bangsa adalah semua putera Indonesia yang concern pada kondisi bangsa kini dan akan datang, dengan mengkaji mendalam dan memahami pengalaman masa lampau bangsa serta antisipatif dalam merespon perkembangan global. Perspektifnya adalah histori perjalanan bangsa masa lalu dan masa kini dengan segala kondisi yang menyertainya, juga masa depan dengan segala prediksi diberbagai bidang ditambah realitas obyektif yang terjadi saat ini atas bangsa kita ditengah pergolakan global yg diwarnai oleh Neo-liberalisme.
Telaah kritis-obyektif tersebut mancakup aspek kedaulatan, kemajuan, kesejahteraan, kebersamaan, toleransi dan ketahanan nasional yang bermuara pada kesatuan bangsa dan kesejahteraan/kemajuan mayoritas massa-rakyat. Perspektif yang multi-dimensional meski tetap kritis dan kreatif tersebut harus menjadi “mindset†Kader bangsa, khususnya pada “era-digitalâ€.
Bisa lahir pertanyaan kritis lanjutan, apakah seorang kader bangsa harus mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa atau kedaulatan bangsa daripada kemajuan ekonomi dan perkembangan ilmu & teknologi? Keduanya sesungguhnya menjadi prasyarat strategis untuk selalu dipikirkan dan dijawab oleh mereka yang dikategorikan kader bangsa.
Kedaulatan dalam berbagai masalah strategis bangsa adalah tesis dasar kader bangsa. Kedaulatan berdimensi luas-stratejik adalah mengkaitkan erat antara kemajuan ekonomi, kedaulatan politik, dan kepribadian dalam kebudayaan. Makna kedaulatan berkaitan erat dan kuat dengan sebuah dasar/landasan keyakinan dan pemikiran dalam berbagai bidang yang lebih luas dan mendasar, yang disebut Idiologi bangsa.
Dengan melandaskan diri pada keyakinan idiologi bangsanya, seorang kader bangsa menterjemahkan makna kedaulatan bangsa kedalam metode berpikir kritis–kreatif dengan memajukan dan mensejahterakan kehidupan bangsa, terutama kehidupan mayoritas massa rakyat, melalui pemanfaatan teknologi mutakhir tanpa memiliki ketergantungan fundamental. Komitmen yang melandasi semua langkahnya adalah kemajuan mayoritas massa rakyat.
Komitmen awal yang harus dimiliki kader bangsa selain sesuatu yang berdimensi “doktriner†terhadap nilai-nilai dasar idiologi bangsa, juga harus memahami dan menguasai pandangan peluang kedepan dengan bertitik tolak atas posisional fisik wilayah Indonesia.
Yang tidak boleh terlupakan juga oleh setiap kader bangsa adalah posisi wilayah negara kita yang sebagian besar didominasi lautan dengan segala kekayaan alamnya.
Perspektif geografis, negara kita diwarnai oleh berbagai kepulauan baik besar maupun kecil, berpenghuni warga negara maupun tidak berpenghuni, berikut dengan kekayaan alam yang diatas maupun didalam tanah.
Kita semua sudah tahu, tetapi mungkin sudah agak lama jarang dibahas apalagi dikaji oleh Lembaga-Lembaga Kajian dan masyarakat secara luas, adalah posisi Negara kepulauan kita yang berada diantara dua Samudera (Pasific dan Atlantik); dan dua benua (Asia dan Australia).
Realitas kondisi ini melahirkan pula predikat betapa penting dan strategisnya wilayah perairan laut kita sebagai jalur lalu lintas terpenting dunia baik dari aspek perdagangan, keamanan dan lain-lainnya. Kesimpulannya, secara geografis posisi negara kita strategis.