Pemuda Aceh Tewas Ditangan Oknum Paspampres, Penyidik Pomdam Dalami Motif Lain Kenapa Korban Dibunuh

Penyidik Juga Dalami Adakah Hubungan Antara Pelaku dengan Korban, Seperti Hubungan Bisnis atau hubungan lainnya

Oknum Paspampres Pelaku Pembunuhan Pemuda Aceh Praka RM dan Korban Pembunuhan Imam Masykur

Jakarta, EDITOR.ID,- Tentara Nasional Indonesia (TNI) ingin membuka se transparan mungkin kasus penculikan dan penyiksaan yang dilakukan oknum Paspampres dan dua anggota TNI terhadap Imam Masykur (25), warga Aceh yang berdagang kosmetik di Tangerang Selatan.

Apakah kemungkinan ada motif lain dan bukan motif pemerasan? Pasalnya jika motifnya pemerasan, kenapa pelaku sedemikian tega menghabisi nyawa korban dengan sadis dan membuangnya di sungai. Apakah bisa ada kemungkinan dendam pribadi atau ada hubungan bisnis antara pelaku dengan korban.

Saat ini Pomdam Jaya terus mendalami detail penculikan dan kemungkinan ada motif lain dalam kasus penganiayaan tiga oknum TNI AD hingga korban tewas.

Puspom Dalami Kemungkinan Ada Motif Lain

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari mengungkapkan bahwa pihak TNI masih menyelidiki dugaan motif pelaku ingin memeras korban atau hendak minta setoran terkait isu pelaku nekat menculik korban.

Atau kemungkinan ada faktor lain seperti masalah obat-obatan. Karena sempat beredar kabar bahwa korban menjual obat-obatan terlarang. Atau bisa juga dilatarbelakangi ekonomi. Segala kemungkinan masih didalami.

“Proses penyidikan masih berlangsung, kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi, untuk mengungkap secara tuntas, apakah ada latar belakang yang lain, terkait obat-obatan atau sekadar penculikan yang dilatarbelakangi ekonomi,” kata Brigadir Jenderal TNI Hamim Tohari dilansir TribunnewsBogor.com pada Selasa (26/8/2023).

Untuk membuka kasus ini agar terang benderang, saat ini, pihak Pomdam Jaya sudah memeriksa delapan saksi guna mengetahui identitas dan keseharian korban. Hal tersebut guna mengusut keterkaitan antara korban dan pelaku.

“Kami dalami lagi korban ini apa saja jualan obat terlarangnya. Delapan orang kami periksa dari keluarga, korban yang pada kejadian awal ini diculik. Warga sekitar sempat memberikan perlawanan, keluarganya kemudian saksi lain yang dalam proses penculikan menjadi korban,” kata Hamim Tohari.

Perihal kronologi pembunuhan yang dilakukan ketiga tersangka, Hamim Tohari mengurai penjelasan. Bahwa mulanya ketiga pelaku hendak melakukan penculikan terhadap Imam Masykur. Namun belakangan pelaku justru membunuh korban dengan penganiayaan berat. Penyidik juga masih akan mencari pasal pidana militer yang akan diterapkan.

“Ini berawal dari dugaan penculikan, pemerasan, dan penganiayaan yang kemudian menimbulkan terjadinya kematian dari korban. Untuk pasal nanti masih dalam proses diskusi antara penyidik dari pihak (TNI),” kata Brigjen Hamim Tohari.

Pelaku Satu Angkatan di TNI dan Sama-Sama Berasal dari Aceh

Adapun mengenai awal mula hubungan pelaku dengan korban, pihak Pomdam Jaya mengurai penjelasan. Rupanya pelaku mengenal korban dari komunitas penjual kosmetik asal Aceh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: