Batik Ceker?s karya warga Desa Candimulyo, Jombang, yang telah lama vakum, kembali dilaunching oleh Pemkab Jombang di Balai Desa Candimulyo, Rabu (22/12).
Hadirnya batik lokal Jombang tersebut medapat apresiasi Wakil Bupati Jombang Sumrambah. Ia turut memberikan semangat ke masyarakat Desa Candimulyo untuk terus menggali potensi lokal.
?Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan masyarakat desa Candimulyo yang terus menggali potensi lokal dan melanjutkan yang pernah ada,? kata Sumrambah sebagaimana dilansir Jurnal Jatim, saat launching Desa berdaya 2021 dan Batik Ceker?s.
Sumrambah juga memberikan memotivasi serta mengajak masyarakat desa setempat untuk menjaga Batik Ceker’s sebagai warisan leluhur.
?Kembangkan terus, jangan patah semangat untuk memperjuangkan Batik Ceker?s yang menjadi warisan pinisepuh atau para leluhur,? katanya.
Sumrambah mengharapkan pengembangan kualitas produk agar dapat menghadapi persaingan pasar. Ia juga mendorong Kepala Desa agar membantu mencari terobosan untuk pemasaran.
?Kepala Desa harus kreatif dan cepat bergerak mencari terobosan untuk pemasarannya, agar Batik Ceker?s berkembang luas,? ujar orang nomor dua di Pemkab Jombang tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Candimulyo Sufredo Herlan menjelaskan, Batik Ceker’s sudah pernah ada di era tahun 1949 sampai era 1970-an oleh seorang tokoh Batik H. Muchtar.
?Namun sekitar tahun 1970-an mulai tenggelam sampai sekarang. Dan kini di tahun 2O21, warga Candimulyo, sepakat untuk uri-uri budaya membatik yang pernah ada,? ungkapnya.
