Jakarta, EDITOR.ID,- Pejabat teras terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Minggu (6/10/2024) malam. Dalam operasi senyap ini Satgas KPK juga mengamankan sejumlah dokumen alat bukti dan uang tunai.
KPK bawa beberapa saksi terkait OTT ke Jakarta
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Kapolda Kalsel) Irjen Pol. Winarto menyebutkan penyidik KPK telah membawa beberapa saksi terkait operasi tangkap tangan (OTT) ke Jakarta.
“Yang kami tahu ada beberapa yang memang diperiksa dan ada beberapa orang yang dibawa ke Jakarta,” kata Winarto di Banjarmasin, Senin, menanggapi OTT KPK terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun, Winarto mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT pada Minggu (6/10) malam itu.
“Saya kurang tahu pasti, apakah itu sudah jadi tersangka atau belum,” ujar Winarto yang juga mengaku tidak dapat mengungkapkan barang bukti yang diamankan penyidik karena hal itu merupakan kewenangan KPK.
Winarto mengaku Polda Kalsel hanya diminta KPK untuk membantu menyiapkan dan memilih tempat untuk pelaksanaan pemeriksaan terhadap dugaan OTT tersebut.
Menurut Winarto, lokasi pemeriksaan terkait kasus OTT tergantung permintaan dari penyidik KPK yang dianggap aman di wilayah Kalsel. “Sebelumnya tidak ada koordinasi, hanya kemarin kita ditelepon untuk tempat yang mau dipakai, kita persilakan,” tutur polisi jenderal bintang dua itu.
Berdasarkan pantauan, dua mobil kendaraan dinas Pemprov Kalsel berada di Polres Banjarbaru usai KPK melakukan OTT. Dua kendaraan tersebut berwarna hitam dengan pelat nomor merah DA-1152-PE dan pelat nomor putih DA-1371-PG jenis Mitsubishi Xpander Cross.
KPK Benarkan Gelar OTT di Kalsel
Operasi senyap yang digelar penyidik KPK tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
“Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” kata Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu malam sebagaimana dilansir dari Antara.
Namun Ghufron belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas penyelenggara negara yang terjaring operasi tersebut, termasuk soal detail perkaranya.
Dia mengatakan saat ini penyidik KPK masih memeriksa pihak yang ditangkap.
“Kejelasannya tunggu lebih lanjut, kami masih memeriksa, setelah selesai akan kami update,” ujarnya.
Pihak Polres Banjarbaru jajaran Polda Kalimantan Selatan juga membenarkan penyidik KPK menggunakan ruangan untuk pemeriksaan.