Sebab, paham radikal bisa masuk dari mana saja dan menyasar siapa saja. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka telah menjadi bahaya laten di bangku sekolah dasar.
Sementara, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati menyebut, apa yang disampaikan Suhardi sebagai peringatan dini bahaya terorisme. Untuk menangani masalah ini butuh kerja sinergisitas antar-lembaga.
“Tentu ini menjadi alert system bagi kita semua untuk lebih serius lagi untuk menangani ini. Tentu ini dari hulu ke hilir, karena yang tampak selama ini adalah yang terlihat di permukaan saja. Yang paling penting adalah bagaimana membangun wawasan kebangsaan wawasan kebangsaan, khususnya dari mulai usia dini, agar ini menjadi untuk menangkal radikalisme ini tumbuh anak-anak muda generasi penerus bangsa,†ujar dia. (tim)