Sejauh ini diketahui, ada 17 jabatan eselon II Pemprov Jatim kosong. Belum lagi ratusan pejabat dibawahnya juga diketahui banyak yang kosong. Sebagai solusinya, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi jabatan Kepala Dinas.
Pada kesempatan itu, Untari juga mengkritisi mengenai program kerja Khofifah-Emil di bidang pendidikan yang menurut dia sama sekali belum terwujud. Yakni janji menggratiskan SPP bagi SMA dan SMK se Jawa Timur sebagaimana tercantum dalam Nawa Bhakti Satya, program unggulan pemerintahan Khofifah-Emil.
“Itu nggak bisa dilaksanakan, karena anggarannya nggak ada. Katanya membebaskan SPP untuk anak SMA dan SMK itu tidak terealisasi. Disampaikan saja bahwa kita butuh partisipasi masyarakat karena itu dibolehkan undang-undang,†ujarnya.
“Program Jatim Cerdas katanya mau beasiswa itu nggak usah disampaikan, wong nggak ada uangnya,†tambah Untari.
Walaupun banyak catatan disampaikan, bukan berarti tidak ada prestasi dalam pemerintahan Khofifah-Emil. Untari menyampaikan pelayanan kesehatan di Jawa Timur diniliai sudah cukup baik.
“Rumah sakit provinsi sudah sangat aware kepada kebutuhan masyarakat secara umum. Sehingga itu bisa dijalankan secara baik,†pungkasnya. (Tim)